Selasa, 28 Desember 2010

Ketika Kesetiaan mulai dipertanyakan


Ketika kesetiaan mulai dipertanyakan
Pastinya masing-masing pasangan mulai berfikir
Apa dan bagaimana kelanjutan hubungan ini

Ketika Kesetiaan sudah mulai diragukan
pasti akan lahirkan berbagai tanya, apakah hubungan ini patut diteruskan

Ketika Kesetiaan sudah mulai kehilangan essensi
sudah menjadi kepastian bahwa hubungan itu tak lagi punya makna

Tetapi kebanyakan orang tidak bertanya : 'sebab apa' kesetiaan dipertanyakan.

Rabu, 22 Desember 2010

Wanita dimataku


Wanita adalah sosok diri yang harus ditempatkan sebagaimana proporsi dan hak yang ada.
Bersama dia, ada ritme dan denyut kehidupan yang sesungguhnya, sebagaimana Allah ciptakan bahwa kita adalah berpasangan.

Tapi bersama Wanita, ternyata kita tidak bisa untuk 'se ia se kata'
Kita hanya bisa saling seiring, mirip 'rel kereta api' yang hanya bisa sejalan, untuk menyatu adalah tidak !, kenapa ? karena ternyata secara alami, kita punyai muatan yang berbeda dengan nya, masing masing pribadi = punya rasa, punya keinginan juga punya kepentingan.

Dan untuk itulah, kadang untuk 'menyeimbangkan' dengannya
Satu sisi kadang aku didepan dia, untuk bisa melindungi dirinya, memimpin dan arahkan dia terhadap apa yang harusnya dikerjakan dan mana yang tidak.
Satu sisi, kadang aku disamping dia, untuk bisa membimbing dia, menyakinkan dia terhadap apa yang meragukan bagi dia, atau mengingatkan dia akan kelalaiannya.
Satu sisi kadang aku di belakang dia, untuk mendorong dia, kuatkan dia bahwa inilah hidup yang sesungguhnya.

Lantas apakah itu sudah cukup, woou...ternyata belum juga...
Ternyata kita harus lebih banyak mendengar dengan ekstra sabar, mencoba fahami mengapa begini dan begitu untuk tahu arahnya, barulah kita bisa putuskan apa yang harus dan apa yang tidak.

Wanita itu uniqe, begitu kompleks, ck..ck..ck.... ribet !, hi hi hi ...
Jawabnya adalah, bahwa itu lebih disebabkan kodrat penciptaan dari NYA, ternyata Allah menciptakan kita dengan dia beda. Wanita diciptakan Allah dengan 1 akal dan dengan 9 nafsu, sedang Pria diciptakan Allah dengan 9 akal dan hanya 1 nafsu.

Makanya jangan heran bila Wanita cenderung berkeliling dalam berfikirnya, ga seperti Pria, kadang suka dan sering lupa 'jangan suka nge-gosip' itu tak lebih karena kodratnya seperti itu, tetapi walau dengan 1 akal dia mampu membunuh ke 9 nafsunya, contoh bila suami meninggal sosok Ibu akan lebih cenderung tidak menikah lagi dan akan setia.

Dan ini beda dengan Pria, walau dia dikaruniai 9 akal, yang berfikirnya cenderung realistis, simple tetapi 1 nafsu yang dia miliki ternyata mampu membunuh 9 akalnya. Bukti adalah cenderungnya menikah lagi walau belum 40 hari Istrinya meninggal.

Semoga yang kutulis ini bisa menjadi wacana dan pengingat bagi kita semua.
"SELAMAT HARI IBU, SELAMAT HARI WANITA"
Harapanku adalah semoga kalian semua selalu dalam lindungan NYA, dimudahkan dalam semua urusannya, semakin bisa berfikir dan bersikap dewasa dan mau belajar bersama sama dalam hidup ini, amin

Selasa, 21 Desember 2010

Ternyata aku belum faham menjadi seorang Ayah


Rada kaget juga, ternyata si Kakak sekarang sudah mulai bertanya 'ini dan itu' tentang ciuman, tentang rokok, tentang pacaran, tentang apa itu kalimat 'mimpi basah' , tentang keinginannya untuk bermalam minggu sambil bersepeda sama temen-temennya.

Baru Kelas V SD saja....Wadaoouuuuwww .... cepat benar kau nak berangkat dewasa.

Sampe sekarang aku belum jawab sama sekali pertanyaan itu, sementara Bunda nya menyerahkan hal itu kepadaku, teilaaaaa....jadi bingung.

Baru kusadari bahwa aku Ayah yang bego ataukah karena kehati-hatianku pada anak anak. Mau kuterangkan detailnya, aku ragu, karena aku tahu dan hafal betul, dia akan intens tanyanya, karena itu merupakan hal baru yang menarik bagi dirinya.

Bagi yang punyai saran & pengalaman, saya sangat berterimakasih bila mau berbagi
apakah aku harus tegas pada dia sebagaimana 'rule' nya atau seperti apa ?

Dan ternyata sebagai laki-laki, aku belum faham sebagai orang tua.
makasih.

Kamis, 16 Desember 2010

Hujan yang Ekstrem dengan LA NINA nya


Sebenarnya info ini udah kudapat 1/2 bulan yang lalu dan kufikir hanya sekedar wacana saja, hanya hanya sebuah prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Eh ga tahunya kejadian. Setelah alami sendiri, ternyata serem juga berada ditengah tengah hujan badai angin yang begitu kuat.

Pulang Kerja di malam hari, awalnya ga ada tanda-tanda kecium angin mau hujan tahu-tahu begitu kuat kurasa hempasan angin dingin sama butiran hujan yang menurutku rasanya lebih dingin dari biasanya juga lebih besar, begitu kerasa clekit clekit dikulit

Sepeda motor yang kupacu kecepatan 20 km/jam itu sebuah speed sangat rendah menurutku ternyata mampu hempaskan ke kanan ke kiri, oleng ga keruan, nyaris aja malam itu di hajar Kijang dari depan, laaaabbbb..... !!! sinar itu menyilaukan matak ga tahunya jarak tinggal 1 1/2 meter, ops ! kagetnya ga ketulungan, slameeet....slamet.

Moga saja pengalaman ini tak terjadi pada temen-temen yang lain.

Ternyata fenomena cuaca ektrem. adalah akibat dari Timur = ada dorongan massa uap air dari Samudera Pasifik ke Indonesia juga dari Barat = ada dorongan massa uap air dari Samudera Hindia ke Indonesia, jiaaahhh....ternyata kita dikepung oleh cuaca yang seperti itu pantes saja begitu dasyat hujan dan badai di tanah air kita, banjir ada dimana-mana.

Prediksi untuk Desember, kata mereka adalah = moderat hingga kuat, wooouuuuu....
semua ini disebut Fenomena La Nina yang diprediksi akan terus dominan hingga Maret - April 2011 dan selanjutnya akan kembali normal hingga Mei 2011.

Lantas seberapa kuat curah hujan Desember ini ?
Kuambil contoh untuk Jawa Timur :

- Sifat diatas normal = 94, 24 % diatas normal
- Sifat Normal = hanya 5,76%
- Prakiraan curah hujan = 182 s.d 862 mm/bulan.

ck ck ck......... pantes aja kayak gitu kejadiannya.

Lantas seberapa kuat curah hujan untuk Januari 2011 ?
masih untuk Jawa Timur :

- Sifat diatas normal = 84,89 % diatas normal
- Sifat Normal = 5,11 %
- Prakiraan curah hujan =
211 s.d 891 mm/bulan.

Wooouuu....lebih gede ternyata curah hujannya dan kata BMKG, hujan sampai Mei 2011, sifat hujan diatas normal - masuk kategori dasarian 1

Untuk lebih jelas mengamati tempat curah hujan yang ada, ini kusampaikan alamat website mereka untuk bisa dilihat dan semoga bermanfaat yaitu =

Yang langsung ke Klimatologi adalah =
http://urlseek.vmn.net/search.php?lg=en&type=404&tbn=Gigasize2_1dn&q=http://www.bmg.go.id/BMKG_Pusat/klimat.bmkg

atau ke Induk BMKG nya yaitu disini =
http://www.bmg.go.id/BMKG_Pusat/Depan.bmkg

Moga bisa bermanfaat bagi semuanya, semoga juga kita bisa saling mengingatkan, lebih freepare terhadap sesuatunya, dan semua Keluarga kita pada sehat dan selalu dalam lindungan NYA, amin.

salam - Satrio


Rabu, 03 November 2010

Relawan, Bhakti dan Sepotong Doa buat kalian.

Sumber data Foto :

http://www.inilah.com/read/detail/934792/inilah-gambar-wedhus-gembel-kejar-mobil-relawan


Ketika semua tak berani ambil resiko
dan masih berpeluk takut yang mencekam

Ketika kejadian baru berselang dalam hitungan menit
Kita semua justru melihat, kalian berdiri dengan sigap
berjalan dengan sarana yang seadanya
niat hanya satu = yaitu 'menolong & selamatkan orang'.

Lihat Gambar diatas, sangat fenomenal
Kenekatan, itulah suatu bukti 'keberanian' mereka
dimana 'wedhus Gembel' jelas-jelas udah mulai melaju dengan kecepatan 100 km/jam dengan suhu kisaran 600-800 derajat
Mereka justru nekat menempuh resiko itu.

Maaf,
Bagi kita yang awam, itu 'jelas sangat beresiko tinggi'
Sangat dekat dengan kematian.

Kadang aku berfikir
Terbuat dari apa ya : Syaraf fikir & Mental mu itu


Mereka hanyalah sepasukan kecil
dengan nyali yang mungkin lebih keras dari baja
ck..ck.ck.... bukan main.

Dari media TV terlihat,
Diantara hujan pasir yang masih sangat panas
Udara yang masih sangat pengap oleh debu vulkanik
Kegelapan malam
Tangan yang tak terlindungi oleh sarung tangan
Sepatu yang seadanya, bukan ter setting savety tahan panas
Bateray yang seadanya
Ternyata tak menyurutkan langkah mereka
'untuk menolong sesama'

Hebatnya,
mereka sendiri kadang enggan untuk diambil gambar
mereka tak suka publisitas
dan mereka tak digaji, bahkan keluar uang dari kantong pribadi.

Sebagai masyarakat awam
secara pribadi & keluarga
Terakui, kita saat-saat ini dan nanti adalah sangat membutuhkan kalian
ijinkan saya haturkan terimakasih atas 'ringan tangan &
ketulusan' kalian
Siapapun Anda.

Untuk Indonesia sekarang ini sudah 19 Gunung Berapi
dengan status 'Siaga' belum lagi potensi Tsunami yang siap meledak kapan saja.

tak bisa terpungkiri betapa repotnya kalian,
juga degub was-was keluarga & pacar kalian
.

Kita hanya bisa bantu doa
semoga kalian bisa terus diberi karunia sehat oleh Allah
Dilindungi Allah & dimudahkan seluruh rangkaian kegiatan yang ada,
Serta jauh dari fitnah, amin.

Hanya itu yang bisa kami berikan.
Selamat bekerja, amalan anda dimata Allah adalah tabungan yang tak terkira bagi kalian.



Salam - Satrio

Kamis, 28 Oktober 2010

Afraid


Ada yang kutakutkan dalam hidup ini
tidak bisa menjadi suami yang baik bagi istri
tidak bisa menjadi ayah yang baik dan 'panutan' bagi mereka
tidak bisa membekali anak-anak dengan ilmu yang baik
tidak memenuhi kebutuhan hingga mereka dewasa
dan ....semoga mereka takut sama Allah

Pemikiran ini sering hadir diantara diam dan upayaku
tapi setidaknya pemikiran dan harapan ini sudah kusampaikan kepada Allah
bersama doa diantara sisa waktu sholat yang ada.

Ada pemikiran yang 'bersliweran' dalam diri ini
'jalani saja hidup-mu, tetep bersandar pada Allah'
sementara sisi lain, sampaikan : 'kehidupan mereka kedepan adalah sangat berat, pengaruh media juga millio akan bergelombang datangnya. Ups....

Sementara yang kumampu adalah membekali mereka dengan hal-hal yang mereka perlukan nantinya,
but what about the future assurance ?
ini lah yang sering membuatku berfikir dan berfikir


Rabu, 20 Oktober 2010

'thypus abdominalis'


Buat semua temen-2 blogger

saat nulis ini, masih lemes banget

mata sama fikiran blum bisa 'klik'

mohon maaf... sebelumnya

bila belakangan waktu, blum mampu nulis di blog
he.he.he
aku lagi bertemen sama 'thypus abdominalis'

Belum pernah sebelumnya aku jalan dan bobo bareng sama 'dia'

hingga pada akhirnya aku harus mencicipi
jenuh banget,
bisanya cuma bobo dan diam ditempat tidur
belum lagi makan dengan menu yang begitu monoton

yang lebih menyebalkan, mata sama keseimbangan tubuh ini
jadi begitu rapuh,
hanya untuk menyangga badan untuk sholat saja harus pelahan.

Ya Allah, hamba ihlas dengan sakit ini

tapi jujur ada kebosanan disana


Insya Allah bila sudah kembali normal
pengen bisa kembali nulis, kembali berbagi, atau bisa menolong temen-2 yang lain
khususnya yang lagi and break heart he he .....

pamit dulu ....
mata masih belum bisa fokus

banyak sayang buat kalian semua

Selasa, 14 September 2010

Kaum yang bercahaya

Di sekitar Arsy' (tempat tinggal dan Istana Allah)
ada menara-menara dari cahaya.
Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya
wajah merekapun bercahaya.

Mereka bukan para Nabi dan Syuhada, hingga para Nabi & Syuhada kagum kepada mereka.

Ketika Nabi Muhammad saw ditanya pada sahabat, Rasulullah menjawab :
"Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah dan saling 'MEMAAFKAN KARENA ALLAH'.

Semoga wahai temen dan saudaraku di Blogger,
kita menjadi bagian dari mereka nantinya, amin ya Robbi.

Izinkan saya haturkan, :
"Minal Aidzin wal waidzin, mohon maaf lahir dan bathin"



Salam - Satrio

Rabu, 08 September 2010

Kalian adalah bagian hidupku


Diantara permohonan, harapan dalam kemasan doa untuk diri & keluargaku

Semalam telah kutitipkan kalian pada sebaris doa yang kumampu
Semalam kalian telah menyatu dalam diam dan tafakur, istighfar & dzikirku
Semalam diantara kesenyapan dan hamparan sajadah
dan diantara beberapa sholat yang terjalani
hanya hati dan ribuan malaikat mengamini dari apa yang kumohon

Yang jelas kalian adalah bagian dari hidupku
yang telah ikut mewarnai hidup juga hari-hariku
dan aku punya tanggung jawab untuk berikan itu
tanpa kalian minta sekalipun, tetap akan terberi

dan ternyata ...
ihlas itu lembut
sungguh begitu wangi juga tersembunyi
dan hanya aku yang tahu
ternyata bila hati tersenyum
bukan main indahnya.

Lebih baik aku bagai segenggam pasir bagi mereka para sahabatku
karena yang tersembunyi, itu lebih indah, hanya bisa dirasa dalam hati
dan bila mencariku, tak usahlah riuh mencari
karena sesungguhnya aku sudah hadir hingga relung kisi hati



salam - satrio

Jumat, 03 September 2010

Tadi Malam

Tadi Malam, mereka aku kumpulkan
satu dipangkuan, satu didepanku

Tadi Malam, aku bicara dengan buah hati ku
keduanya begitu bening raut muka juga sorot matanya
hanya masih pada pucat, karena belum sembuh dari sakitnya

Tadi Malam, aku sentuh masing-masing ubun ubunnya
karena aku ragu bicara dengannya
ragu apakah ini bisa mereka fahami

Kuputuskan untuk kupersingkat saja :
" ..Nak, untuk lebaran kali ini, Ayah mohon maaf bila belum bisa belikan kalian baju baru buat lebaran ... "

"..Kenapa Ayah..??", tanya mereka
"Khan uangnya barusan kepakai untuk berobat kalian"

Kata mereka :
Oh..iya...
ya ga apa apa Ayah

Kupercepat saja : (karena tatap mereka lebih tajam dari belati)
"insya Allah bila ada rejeki, kita akan segera jalan buat beli baju kalian"

"Ya Ayah, amin" .. itu jawab mereka

Lega sudah beban fikir ini,
kulirik Ibu nya ada sedikit bulir bening dikelopak matanya.

Alhamdulillah ya Allah,
tenteram hati ini bisa sampaikan itu, ga' ada bohong, ga ada yang tertutupi
dan mereka pada faham.
Aku bangga pada kalian semua
tapi pada saat yang sama aku juga merasa 'gimana' kepada mereka

yang jelas aku dan ibunya sangat bersyukur akan nikmat Allah ini.
Terimakasih ya Allah kau telah ajarkan ini : 'suatu hal' pada kami
diantara 10 hari terakhir Ramadhon mu.

Senin, 23 Agustus 2010

Jejak 10 hari Puasa

10 hari pertama puasa
ternyata, aku masih harus banyak belajar :
tentang kesabaran yang dibarengi sama ihlas, ternyata muatan 'IMAN' selalu di blow up sama dirinya
terus tentang sikap yang tidak terburu-buru,
tentang sekaratnya Qolbu
juga ketakutan yang teramat sangat akan Allah juga kematian

Jejak awal 10 hari yang kedua,
aku mulai ditegur dalam hal ibadah
khususnya sholat (padahal adab dan cara sudah sesuai dengan yang Rasulullah saw ajarkan), ternyata masih ada lagi welllah dalah.

terus kembali lagi ditegur tentang kesabaran ...
pemahaman tanggung jawab akan hidup, alam khubur & akherat
juga kejujuran antara : hati, mulut dan fikiran

Kira-kira apa lagi ya.... yang Allah ajarkan
mending tak tungguin sambil dzikiran




Salam - Satrio

Selasa, 17 Agustus 2010

Dirgahayu Negaraku

Syukur alhamdulillah ya Robb
masih bisa hiruf nafas segar ini,
masih bisa rasakan geliat kehebatan para Pahlawanku
hingga terlahir Proklamasi
hingga aku dan kita semua punyai negara

'SELAMAT ULANG TAHUN NEGARAKU'
Terimakasih pahlawanku, semoga Allah ampuni seluruh dosa-dosa yang ada, diterangi kuburmu, diberikan makanan surga buatmu & naikan derajatmu. amin.

Negara ku, kembalinya hari lahirmu, adalah sama dengan hari lahirku
Ayoo...kita berdua
bersujud dan memohon kepada sang Khaliq kita atas karunia ini
Semoga Allah berikan rahmad, ridho dan kemudahan bagi kita berdua, amin.

MERDEKA !!!
Dirgahayu Bangsaku, Dirgahayu Negeriku, Dirgahayu Pahlawanku.

Kamis, 12 Agustus 2010

Tahap pemahaman akan Allah.

Tersampaikan kepada diriku yang dhoif ini, bahwa :

Allah nilai - NYA tak dapat diuraikan oleh para pembicara.
Nikmat - nikmat NYA tak terhitung oleh para penghitung.
Hak-hak NYA (atas ketaatan) tak dapat dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha mentaati - NYA.

Orang yang tinggi kemampuan akalnya tak dapat menilai.
Penyelaman pengertian tentang NYA tak dapat mencapai NYA.
Allah mengadakan ciptaan dengan kodrat NYA, menebarkan angin dengan rahmat NYA dan mengukuhkan bumi yang goyang dengan batu (gunung).

Pangkal agama
(din) adalah makrifat tentang DIA
Ketika Fitrah dan naluri manusia mendekatkannya kepada Yang Maha Tinggi dan rasa taat serta penyerahan telah merendahkannya di hadapan Tuhan, manusia merasa terikat dengan batasan-batasan tertentu, inilah yang disebut 'din' yang titik mulanya ialah pengetahuan tentang Allah serta pengakuan atas Wujud - NYA.

Inilah Tahap Pemahaman akan Allah.

Pertama, Fitrah Kerinduan.
Fitrah kerinduan kepada yang ghaib dengan bimbingan hati nurani, sehingga terbentuklah dalam fikirannya suatu citra tentang Allah.

Kondisi ini sesungguhnya merupakan pendahulu dari kewajiban berfikir diantara renungan manusia yang mencari cari pengetahuan tentang Allah. sehingga ada kekuatan yang menggerakkan dia maju lebih jauh dalam memandang, berfikir dan merenungkan akan keberadaan Allah.

Ada sebagian dari mereka menjadi 'melo' dan baru menyadari bahwa yang semua yang ada disektiranya ada yang menciptakan, ada yang menggerak'an, ada yang berkuasa dan sebagainya.

Kedua, Pengetahuan Ilahi.
Dimana manusia mencapai tahap pengetahuan Ilahi, yaitu mencari Yang Maha Pencipta melalui aneka ragam penciptaan dan makhluk lainnya. Karena setiap ciptaan / gambar merupakan 'panduan yang kuat' menuju kepada sang penciptanya.

Ketika manusia lemparkan pandangan ke sekitarnya, dirinya tak mendapatkan suatu apapun yang menjadi ada 'tanpa ada tindakan si pembuat', ternyata dalam suatu penciptaan pastilah ada yang menciptakan, bagaimana mampu langit ini berdiri tanpa ada turut campur dari sang pencipta.

"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi ?"
[QS. 14 : 10]

Ketiga, Allah itu Esa
Keberadaan - NYA diakui bersama kepercayaan akan ke - Esaan nya,
Baginya Tauhid, adalah kesaksian dan inilah yang utama bahwa Allah itu Esa.

Kesempurnaan 'makrifat' (pengetahuan) tentang Allah ialah membenarkan keberadaan diri NYA.
Kesempurnaan pembenaran Allah ialah mempercayai 'ke esaan NYA'.
Kesempurnaan iman akan ke esaan NYA ialah memandang 'Allah Suci'.

Senin, 09 Agustus 2010

Mozaik

Ade...

Diantara sudut malam ini, bayangmu begitu utuh ....

hingga tiap tarikan dan hembusan hangat nafasmu begitu terasa.


Hm,

Disaat kembalinya hari lahirmu

Harusnya kau jalani dengannya penuh makna dan kebahagiaan

Ternyata dirimu justru berjalan arungi lembah ini dengan kesendirian

Bisa kurasakan hal itu, begitu senyap dan terjalnya.


Ups...ingin sekali aku bisa peluk dan menggendongmu & jadikan itu sebagai bebanku

Kumohon, biarlah perjalanan ini aku yang menempuhnya,

Tak tega aku melihatmu, melihat jemari lembut kakimu, terkoyak luka.

Tapi ...

aku juga tahu watakmu, apapun kondisinya, engkau tetap akan tetap tempuh kesendirian itu hingga tak kau pedulikan luka.


Walau tertatih dengan kepedihan dan jelas sekali menusuk kalbumu.

Kau terus coba untuk tegar

Namun, tetap saja, itu sisakan luka yang terkadang hingga saat ini masih juga teteskan darah dalam kalbumu.


Ade,

Dalam diamku

Aku melihat berulang kali, kau coba dalam kesendirianmu

Untuk susun kembali ‘mozaik’ cintamu

Tetapi tetap saja kembali porak poranda

Ternyata .... lukamu itu masih basah.


Bila kini kau hanya bisa diam, sisakan kebisuan hingga relung kalbumu.

Kuingatkan bahwa semua itu hanya ujian
Semua itu adalah pembelajaran, yang nantinya akan membuat hidup ini semakin kuat dan tegar begitu juga warna cinta & sayangmu.

Bila engkau tak pernah menghapus cintamu.

Tak berniat untuk membuangnya, itu bisa kufahami karena sesungguhnya betapa lembut hati mu sebuah hati yang selalu penuh dengan cinta.


Pesanku...

Jalanilah hidupmu, dan biarkan dia mengalir apa adanya.

Kekerasan hati, sakitnya kalbu, lebih disebabkan kita sering berdiri pada angan semu dan mendahului ketentuan Allah akan diri kita ya De...

Smoga kau faham dan inilah hikmah pembelajaran dari NYA.



Salam - Satrio

Kamis, 05 Agustus 2010

Kali ini Allah ajarkan aku tentang hal ini


Duduk amati gambaran seperti ini, membuatku diam,
sungguh suatu Maha Karya yang tak satupun dapat orang menandinginya
Apa lagi ya Allah yang akan KAU ajarkan padaku saat ini ?
Hmmm.....ternyata :

Allah mengetahui hal-hal yang tersembunyi
Allah juga fahami perasaan bathin pada tiap orang
Ia meliputi segela sesuatu, Ia menaklukan segala sesuatu dan menguasai segala sesuatu.

Hendaklah kita segera persiapkan 'bekal' bagi perjalanan panjang dari dunia sebagai 'persinggahan' ke tempat tinggal yang sesungguhnya yaitu 'akherat'

Coba tengok, sudah cukupkah bekal kita ??
Sedikitkah ....?
Atau malah terus berkurang karena ngawurnya kita pada hidup ini
Atau karena ketidak taat'an & taqwa kita pada Allah ?
Hanya pribadi sendiri yang tahu hal ini.

Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci, tidak menciptakan kita dengan sia-sia dan tidak tinggalkan kita tanpa 'kendali'
Tidak membiarkan kita dalam kejahilan apalagi kegelapan, semua sudah ada dalam kitab Al-Qur'an dan hadits yang ada.
Allah telah membataskan apa yang harus ditinggalkan, mengajarkan pada kita tentang amal perbuatan, menetapkan ajal.
Al-Qur'an yang telah terangkan segala sesuatunya dan melalui Nabi dan Rasulnya untuk selesaikan pesan - pesan Allah yang menjelaskan perbuatan baik dan buruk, larangan juga perintah NYA.

Allah juga telah peringatkan kita pada hukuman yang keras.
Semoga kita semua bisa perbaiki (terlebih aku) pada hari-hari yang tersisa ini juga perilaku sabar atas tiap ketentuan yang ada.

Ternyata kita diminta untuk tidak membiarkan waktu menguasai diri kita
Karena waktu akan tempatkan kita di jalan orang-orang zalim, dan janganlah hidup semaunya karena ini hanya akan mengundang dosa.

Wahai hamba Allah,
Penasehat terbaik bagi diri kita adalah orang yang paling taat dan taqwa kepada Allah.
Tertipulah orang yang menipu dirinya sendiri dan beruntunglah bagi orang yang mengambil pelajaran dari orang lain dan celakalah bagi orang yang begitu mudah menjadi mangsa hawa nafsunya sendiri.

Ternyata kita, hendaklah mengetahui :
Bahwa kemunafikan yang paling kecil sekalipun adalah mirip syirik dan berkawan pada orang yang ikuti hawa nafsunya adalah kunci lalai pada agama dan disitulah Iblis duduk nongkrong kendalikan kita.

Berjaga jagalah terhadap kepalsuan (dusta)
Karena kepalsuan itu sangat bertentangan dengan iman
dan orang jujur (walo ancur untuk saat ini) tetaplah pada ketinggian untuk selamat serta terhormat. Sedang si pembohong sudah pasti kian dekat dengan tepian hina dan nista.

Janganlah kita menaruh iri hati,
karena dia hanya akan memakan iman sebagaimana api menelan kayu kering.

Janganlah mendengki,

karena dengki adalah pengikis kebaijkan

Sedang hawa nafsu,
hanya lalaikan akal dan mengubah ingatan menjadi lalai,
hawa nafsu sendiri adalah tipuan dan orang yang sedang dikuasai hawa nafsu sesungguhnya berada dalam tipuan.

Ups ternyata sudah lama aku duduk disini, amati Maha Karya ini juga serpihan cahaya Milik MU itu.


Terimakasih ya Allah telah KAU izinkan aku hingga tahu & mengerti
Semoga terbaca oleh yang lain dan bisa bermanfaat baginya, amin.




Salam - Satrio

Selasa, 03 Agustus 2010

4 pilar utama dalam rumah tangga yang harus kubangun bersamanya


Tulisan ini terinspirasi dari sahabat Blogg ku yang lagi bahas 'komunikasi' dalam rumah tangganya.

Berangkat dari itu, berdasar pengalaman dimana waktu dan Allah ajarkan kepadaku ternyata ada 4 hal utama yang harus kubangun bersama Istriku, dan pastinya aku harus belajar terus terhadap 4 hal itu serta aplikasinya dalam rumah tanggaku.

Ternyata 4 hal itu haruslah tetap ada dan tak terpisahkan,
Apapun kondisi dan permasalahan yang ada. Bila satu saja dia dihilangkan atau terbaikan akan sia-sia saja langkah upaya lainnya.

1. Kejujuran (dia terletak paling depan).
2. Kemengertian (tak ada preasure / tekanan, terhadap pasangan kita).
3. Keterbukaan (apapun jenis masalah yang ada).
4. Komunikasi (apapun kondisi jeda waktu kita bersama dia)

Misal, coba kita hilangkan point 3.

kita udah jujur, udah mengerti, udah ada komunikasi tapi kita ga bisa 'terbuka' dengan pasangan kita, sudah bisa dipastikan dia akan berfikir lain akan diri kita, begitu juga bila pasangan kita bersikap seperti itu pada diri kita, pasti kita juga menduga-duga ada apa dengan dia sesungguhnya.

Jadi intinya 4 hal tersebut harus selalu kita jalani bersama, akan 'pincang' bila hanya diri kita sebagai suami atau hanya istri kita yang coba bangun situasi itu.
Terus hal lain yang penting adalah diantara hubungan dengan orang yang kita sayangi adalah selalu memberi perhatian, kenyamanan juga pemahaman apapun kondisi pasangan kita, kesabaran untuk itu adalah sudah harga mati bagiku.

Bagi temen-temen yang punya advise 'senada' dengan ini, silahkan.
Aku sangat akan berterimakasih, sebab bagaimanapun juga aku manusia yang jauh dari kesempurnaan terlebih lagi aku 'sangat nakal bin ga' keruan' maka dari itu aku pengen dan selalu pengen untuk bisa menjadi baik, minimal normal di mata orang laen, itu saja



Salam - Satrio

Senin, 02 Agustus 2010

Ya Robb, mohon kau pertemukan kami dengan Ramadhon MU, amin


Ya Robb,
Sebentar lagi Ramadhon MU tiba
diantara cemas dan was-was, kami mohon hingga segenap sukma
panjangkanlah usia kami, berilah rahmat dan ridhoi permohonan ini
Untuk bisa jalan ibadah itu, kepada kami, Keluarga, teman-teman, saudara sesama muslim sebagaimana orang-orang terdahulu yang engkau rahmati. Amin

Ya Allah,
Mudahkanlah saat Romadhon nanti kami bisa jalani Puasa itu dengan hati ihlas, terjauhkan dari syahwat, gibah, amarah dan lebih kepada menata hati serta ibadah lain sebagaimana ketentuan MU, bisa ke Masjid bareng, Sholat Tarawih bareng, Sholat Tasbih, Wiridan, Bikin dan Antar Takjil ke Mushola - Mushola.

Ya Allah, berilah tambahan rizky MU juga sehatnya tubuh ini hanya untuk ibadah,
amin.



Satrio

Kamis, 22 Juli 2010

berenang diantara waktu


Kucoba untuk evaluasi ' waktu '
untuk urutkan hal yang pernah terlalui
untuk kenali kembali rentetan warna yang pernah ada dalam hidup ini

Semuanya dalam balutan hening dan hanya menjadi lintasan cerita
jelas dan demikian utuhnya, tak terkurangi.
mulai dari aku yang hanya bisa ikuti intuisi untuk tetap bertahan hidup
hanya bisa menangis kala ' pipis, laper atau ga merasa nyaman '
atau yang hanya bisa cemberut kala aku merasa ga suka atau tak setuju.


Kemudian lintasan waktu yang beralih kepada situasi dimana aku mulai mengenal, apa itu : ' ...merah, putih, biru atau abu-abu,...' disana begitu banyak larangan dan aturan yang harus aku ikuti dari orang-orang yang lebih tua. Jujur sangat tidak aku tahu maksudnya, belum lagi kena omelan atau terguran, bahkan marah. Tapi aku hanya bisa diam tak sempat protes.

Kemudian bergerak pada situasi, dimana harus bisa memenuhi secara mandiri akan kebutuhan hidup, yang berdesak, berkompetisi kadang bersinggungan dengan nurani dan bila perlu sesekali '..fight..' dengan mereka. Kesemuanya tampak riuh, hanya fokus pada dunia belum pada rasa dan pemikiran 'mengabdi' apalagi '..niatan untuk beribadah..' pada Allah.

Disini aku rasakan bolongnya interval waktuku, dimana agama hanya sebagai KTP, diiih.....kaco bin ga keruannya diriku, begitu rusak dan ga teraturnya pola hidup, begitu tak tertata.

Selang waktu, baru secara naluriah dan pastinya ijin dari Allah, mulai kukenal apa itu '...tauhid, siapa Rasulullah saw, para sahabatnya, baca'an firman-firman Allah atau hadits juga beberapa peristiwa ghoib yang maaf tak mungkin aku sampaikan satu demi satu dalam blogg ini...' kesemuanya membuatku bergidik, diam dan pucat pasi.

Yang paling dominan adalah lintasan waktu yang sampaikan tentang kematian, alam khubur juga penyesalan mereka kala mereka masih hidup, juga milyaran karunia Allah yang tak terhitung dan sangat mahal untuk ukuran finasial diriku.

Belum lagi warna-warna teman-teman ku yang begitu tak ihlasnya akan ketentuan rizky, jodoh atau lainnya, kekecewaan yang sangat membingungkan bagi mereka, atau suatu ketentuan yang '....haq dari Allah...' bahwa Allah itu mampu membolak balikkan keadaan hati, fikiran juga status keberadaan seseorang.

Kini diantara sisa waktu yang terjalani,
sebagian dari tubuh ini masih '...gamang...' sebagian lagi sedemikian santainya jalani hidup, wah jadi nano..nano gini, Ini jelas bahwa aku hanyalah manusia seperti pada umumnya dan belum bisa berlaku '.... sufi ....'

Tapi terimakasih Ya Robb, bahwa aku masih diberi kesempatan untuk berfikir diantara waktu mu, rejeki untuk bisa menghirup udara yang gratis ini dan begitu mudahnya paru-paruku menikmatinya serta tangan ini yang begitu lancar menulis ini semua.

Mohon maaf ya Allah atas semua dosa ini, dosa keluargaku baik yang terdahulu atau pun yang akan datang, amin.

Bila ada buah fikir dari temen-temen bloger untuk sampaikan sesuatu,
silahkan saya akan sangat berterima kasih
dan berharap wawasan hidup ku yang terbatas ini bisa jadi nambah.


Salam Satrio

Selasa, 20 Juli 2010

Buat Nugi & Tata

Nak,

Ketika kelak kalian besar nanti, pasti kami berdua akan sangat kangen. Mungkin Ayah akan selalu ingatkan Ibumu untuk phone, hanya pengen tahu : khabar & keadaan kalian.

Pada saat nanti,

Tentu akan ada kerinduan yang begitu dalam dan menyeruak, untuk bisa kembali seperti dulu, yang selalu bisa memeluk, sun kening kalian juga ke Ibumu saat Ayah mau berangkat kerja, atau saat kalian mau berangkat sekolah atau mau main kemana.

Diantara Uban Ayah & Ibumu yang kian banyak,

Kenangan waktu kecil kalian tentu akan semakin bersliweran temani hari-hati tua kita, seperti saat Ayah ajarkan pegang pensil sambil Ayah pangku atau saat ajarkan eja baca’an alpabeth, sholat bareng atau saat kalian lagi belajar baca hijaiyaah buku iqro’ itu dengan Ibu kalian, atau saat kita main layang-layang, bersepeda atau bikin kue & nasi goreng bareng-bareng.

Ayah paling akan jadi sering senyum-senyum sendiri nantinya,

Bila ingat kekhawatiran Ibu mu saat Ayah ajarkan kalian belajar sepeda, sengaja kubuat situasi seperti itu agar kalian berani dan Ayah yakin kok itu pasti bisa kalian lakukan dan pastinya Ayah ga akan gegabah lepaskan kalian hingga beresiko luka atau gimana walau Ayah jauh dari kalian saat itu.

Tahukah kalian, sejujurnya Ayah paling ga bisa menolak permintaan kalian, apa itu tentang mainan, buku atau makan-makan di luar, hanya saja sering Ayah sampaikan : “... boleh Nak tapi nanti, bila ada rejeki...”, itu tak lebih agar kalian bisa menghargai tiap rejeki, ga boros juga ga selalu manja dengan keinginan kalian.

Kamis, 15 Juli 2010

Pesan buat kalian Nak..., bila kelak kau besar


Bila kelak kalian dewasa, tolong perhatikan betul pesan-pesan ini :

Pertama kenali betul siapa Allah dan Rasullullah saw, karena hanya itu yang bisa selamatkan kalian saat didunia dan akherat nanti.
Jangan seperti Ayahmu ini yang hanya sepotong-sepotong mengenalnya.


Kedua, ini akan menjadi kewajibanmu kelak Untuk selalu hormat, menghargai Orang Tuamu, jangan berkata 'ah...uh....' apa bila kelak kami berdua sudah renta, terutama Ibumu, jangan repotkan dia pada hal-hal yang diluar kemampuannya, janganlah durhaka padanya hanya karena syetan telah mampu melipat akal dan nuranimu, sekali kalian lakukan itu, dekatlah kalian pada Neraka. Maka semampu mungkin 'jauhi' hal itu ya Nak...

Ketiga, Situasi hidup kalian nanti akan jauh lebih sulit dibanding saat ini.
bisa dari pengaruh global, media atau makin rapatnya bala tentara syetan yang kian gigih pengaruhi otak dan qolbu mu, bila itu terjadi segera kembali pada 'pesan yang pertama'

Ke Empat, tentang pilihan pasangan hidupmu atau pacarmu.
Tidaklah cepat untuk tetapkan pasanganmu atau percaya pada kelembutan, kecantikan, ganteng atau fisik yang sempurna atas dirinya, karena itu lebih banyak membuat kalian kecewa. Sikap manis hanya akan berujung pada kepuasan yang dia incar dari kalian setelah itu 'forgeted lah...!', itu hanya topeng saja.

Ayah akan tunjukkan dan ajarkan kenali 'sikap asli' mereka.
Pribadi seseorang akan tampak riil bila sudah teruji bersama waktu yang terjalani, saat ada masalah atau hal lainnya, lihatlah pada mereka sejauh apa sikap dia kepada kalian, bijak kah ? lembut kah ? tegas kah ? nyamankah buat kalian ? sabar kah ? pemarah atau emosian dia ? selalu menghargai dan penuh tolerankah ? bertanggung jawabkah ? bisa jadi 'imam kah ? bila tidak lupakan !! dan segeralah mencari yang laen.

Ayah kepengen kalian punyai sifat baik diatas, punyailah sikap pribadi yang menyenangkan bagi orang lain dan selalu melayani (karena Allah membenci pada orang ingin dan merasa di-istimewakan) walau kalian bukan orang berada / mampu. Sebenarnya masih banyak hal lainnya, tapi hal diatas adalah base atau dasar yang perlu kalian tahu.

Kelima, adalah kalian hanya berdua, harus saling rukung, tolong menolong, saling mendukung kekurangan kalian jangan lah ego saja yang kalian kedepankan.
Tidak berat hati dalam menolong orang, selalu beramal soleh atau solehah, juga selalu mau doakan kami saat kami tiada nanti, karena hanya bekal tambahan itulah amalan Ayah dan Ibu mu semakin baik dan meningkat dimata Allah. Lantas jadilah sosok diri yang mandiri, teguh dan ulet dalam setiap pembelajaran Allah, punyai sikap adil juga kepada sesama, selalu bertasbih, dzikir dan bersholawat untuk Rasulullah.

Lantas kenapa puasa dan sholat ga Ayah bahas, sebab dua hal itu sudah menjadi kewajiban yang harus kalian jalani.

Oke lanjut, pada pesan yang Ke Enam, Kita semua adalah 'wayang' dan Dalangnya adalah 'Allah'.
Artinya selalulah letakkan fikir dan fahami akan ketentuan bahwa kita hanya bisa berlaku tanpa punya hak untuk memilih dalam hidup ini, kita hanya punya hak untuk 'memohon' saja kepada Allah. Jadi segala yang terjadi atas diri kalian adalah karena kehendak Allah, letakkan betul itu pada tiap tarikan nafasmu, dengan begitu kalian akan selalu 'ihlas' akan ketentuannya, hidup kalian akan tenang dan tidak selalu 'gemuruh' dengan tipuan syetan. Janganlah sekali-kali kalian berfikir 'jelek' atas ketentuan Allah, karena 'belum tahunya hikmah akan pembelajaran Allah'

Ayah rasa ini sudah cukup untuk sementara, bila ada yang tidak tahu segeralah tanya, semoga Allah berkenan ijinkan untuk rahmati dan ridhoi hidup kita , selamat saat di didunia, alam kubur dan akherat nanti, jauh dari bala' kecil atau bala' besar, yang terampuni dosa yang terdahulu atau yang akan datang, baik yang tersembunyi atau terang-terangan, yang dipanjangkan usia sebagai sosok yang barokah, amanah, fatonah dan sidiq. Amiiin ....


Satrio

Selasa, 13 Juli 2010

Selamat Jalan Ibu, aku selalu sayang & cinta kepadamu

Kini tak lagi bisa kutemui pribadi itu
Sosok yang tak pernah lelah selalu ajarkan aku akan kehidupan
Hanya satu hari aku sempat merawatnya
masih inget betul saat dia memeluk erat sebagai mana 'tata' lakukan ke aku kala lagi kangen. ternyata itu pelukan yang terakhir yang bisa kurasakan, sangat indah tapi juga membuat pilu dihati.

Masih jelas ketika tubuh renta itu aku gendong dan rebahkan di tempat foto rongent
tangan yang mulai lemah oleh alat deteksi jantung
tangan yang mulai gemetar saat kubantu ambilkan minum untuknya
tangan juga kening yang selalu kucium saat aku tiba menjenguknya
juga mata yang mulai abu-abu karena usia

Ibu, semuanya sudah aku tunaikan sebagaimana amanah ibu saat detik-detik akhirmu
termasuk mensandingkan makam ibu dengan makam bapak

Aku bener-bener kehilangan dan tak lagi tahu harus berfikir apa untuk saat ini
hanya sehari engkau ada di paviliun 3 itu
tapi ya sudahlah, keihlasan ibu akan ketentuan Allah membuatku bener-bener takjub
semua begitu detailnya dalam wasiat ibu yang tertulis rai dalam buku harian Ibu
dan aku sampai saat ini tak sanggup untuk membacanya, biarlah adik-adik saja
sungguh aku tak mampu Ibu

Jejak pesanmu sungguh begitu detailnya, tanda kesiapan akan hari akhirmu.
begitu siapnya engkau hadapi ini Ibu, teranyata aku yang nota bene terlahir sebagai laki-laki
tak sesiap dirimu Ibu.....

Sekali lagi saya mewakili seluruh adik-adik, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekeliruan juga salah ini atas dirimu.
Aku yakin sebelum keranda itu masuk dalam liang lahat, Ibu pasti mendengar ucapan ini karena memang ketentuan Allah seperti itu, hanya saja nikmat untuk membalas ucapan tak lagi bisa Ibu lakukan, tapi Ibu tahu siapa siapa yang taqziah, mendoakan atau hanya selintas bertamu.

Selamat jalan Ibu. semoga Allah berkenan ampuni seluruh dosa-dosa yang ada melapangkan kubur Ibu, terangi kuburnya juga selalu diberi makan surga karena amal dan kebaikan Ibu selama di dunia.

Kiranya beberapa waktu yang lalu 'diskusi 2 jam' bersamaku dan nugi adalah saat terakhir, Engkau sampaikan pesan dan amanah itu.

Pamit ya Ibu, sungguh tak lagi tahu perasaan haru biru ini dan harus berucap apa selain hanya doa dan doa.

Yang jelas aku selalu sayang dan cinta kepadamu.
Inalilahi wa inna ilaihi rojiun.

In memorial : Juli 12, 2010 - 6.15 PM



Satrio

Jumat, 02 Juli 2010

Ketika TATA ngambeg, sholat ga' mau pake rukuh...

Tadi malem, ibunya bingung :
'Ayah ni loo Tata sholat kok ga' mau pake Rukuh'
Wallah kenapa lagi tuh anak ?.

Ibunya udah bingung ngeliat ke kokohan dia tetap ga' mau pake Rukuh. Tata kulihat begitu acak adul mukanya ada kesel, ngambeg dan udah mulai mo' nangis.

Lantas aku samperin dia, dan kutanya :
"...kenapa ade ga mau pake Rukuh ?..."

jawab dia : "... ga' papa...., ga' mau aja !..."

"..loo...itu keliru, putri itu saat sholat musti pake mukena...", jawabku.


Dia masih diam dengan sorot mata penuh ke diriku.
Lantas tanya lagi : "...kenapa musti begitu...?, kok Mas Nugi engga Ayah..."

Jawabku : "...ya bedalah de...., Tata khan perempuan, sedang Mas Nugi khan laki-laki, dalah hal pakaian sholat antara laki-laki dan perempuan harus beda, karena ketentuannya begitu..."

Lantas aku peluk dia dan kuceritakan asal usul tentang aturan pakaian sholat padanya, kusampaikan padanya : " Tata, kita mengenal sholat dari Rasulullah saw sebagai Nabi dan Rasul kita, beliau sampaikan itu bahwa ada ketentuan aturan sholat antara laki-laki dan perempuan. Rasulullah saw sendiri dapatkan ketentuan itu juga langsung dari Allah, bahwa ketentuannya adalah beda dalam pakaiannya, tapi cara sholatnya sama, gerakannya sama, bacaannya juga sama... begitu ya De..."

Dengan mata masih mau nangis, dia tanya lagi :
"...memangnya aturan itu apa sih Ayah ? "

Jujur aku bingung jelaskan itu, lantas kujawab : apa ya Ade, gini.....aturan itu adalah sesuatu yang harus kita jalani, misal Tata mau nyebrang jalan, khan musti tengok kanan dan kiri, terus kalo mau maem....musti pake tangan kanan, kalo mau sekolah musti mandi dulu dan pake baju seragam sekolah, emangnya Tata boleh sekolah pake baju main... ??? ga' boleh khan ..."

Akhirnya dia faham dan mengerti, alhamdulillah nyampe juga pemahaman itu.

Kemudian dia bilang : " Tapi ... Ayah, temenin Tata Sholat Isya ya....juga bantu bacakan baca'an sholatnya, Tata belum hafal..."

"...iya..", jawabku.

Akhirnya aku temenin dia, sekaligus jadi 'tutor' untuk bacakan satu demi satu sesuai ketentuan Rasulullah saw.

Selesai itu aku jadi mikir, apalagi ya... yang akan mereka tanyakan, jelas aku dan ibunya musti siap-siap jawab dan pastinya kondisi dan pertanyaannya akan berbeda, lebih ruwet lebih njlimet.

Kepada temen-temen blogger yang punya permasalahan tentang 'penyampaian ketidak tahuan anak' aku pengen banget bisa share.
makasih sebelumnya.



Salam - Satrio