Selasa, 29 Juni 2010

Tentang Ibu dan Eyang Putri bagi anak-anak ku


Ketika aku 'sowan' (datang menjenguk) ke Ibu beberapa hari yang lalu sama 'si Kakak' sepanjang jalan pulang aku berfikir tentangnya.

Tak terasa kini Beliau sudah 82 tahun, hampir 45 tahun dia temani aku
Rumah yang ga' seberapa besar ini, kini kian lengang dan berdebu, karena anak-anaknya sudah pada tinggalkan rumah untuk mencari kehidupannya masing-masing, termasuk aku,
Ga' lagi rame kayak dulu saat kita ber 6 masih kumpul kadang juga ribut.

Bayang dan kenangan itu berkelebat begitu utuhnya,
Dimana saat dulu Beliau masih begitu sehatnya, penuh semangat ajarkan kepada kami akan sebuah bentuk kemandirian, disiplin dengan waktu dan selalu tegur kami bila alpa terhadap hal yang sudah terjadwal, entah itu sholat (walo beliau beragama lain), puasa, jadwal main, belajar, hingga tugas-tugas rumah yang sudah menjadi kewajiban masing-masing anak.

Bleesssshh.....!!! semuanya kini hanya kenangan.
seperti foto-foto di dinding itu.

Nantipun bila masanya tiba, aku juga pasti seperti Ibu
Ups, mendadak kangen sama Istriku yang kebetulan ga' ikut temani aku dan kakak. Tau kenapa.

Tentang Ibu,
Untuk jalan saja sudah mulai susah, rambut beliaupun sudah mulai rata dengan uban, dan menipis, tangannya pun sudah mulai gemetar, rapuh saat memegang sesuatu.
Waktu ini begitu cepat merubah semuanya, begitu tak terasa.

Sama si Kakak, aku dipanggil untuk diajak bicara tentang kemungkinan hari akhir beliau ditepian ranjang tua ini (bapak sudah lama almarhum saat kita-kita masih kecil).

Duuuh...jujur aku ga' siap dengan keadaan ini,
Dengan lembutnya Beliau berpesan ini dan itu, begitu detailnya satu persatu dan minta ini agar diingat benar dan diharapkan aku dapat menyampaikan kepada saudara-saudaraku nantinya : "satrio kutitipkan itu semua padamu dan aturlah dengan adil, karena hanya dirimu lah yang bisa bijak untuk hal yang peka ini".

Sementara si Kakak tentu heran perubahan sikapku, tapi sungguh bijak dia lebih memilih diam dan tak satupun keluar pertanyaan darinya.


Hm...
Tak terasa aku hela nafas dalam-dalam, moga saat itu Ibu ga' denger kuatnya tarikan nafasku
Tak terasa mata ini sudah mulai buram karena ada air mata disana (cengeng ya...).
untungnya malem hari juga sinar temaram lampu kamar beliau.
Perasaan dan fikirku begitu ga keruan
Rasanya aku lebih siap hadapi 10 orang yang marah dibanding dengan 1 orang seperti Ibu saat ini.

Aku hanya bisa diam dan sesekali menatap beliau, sementara beliau tangkupkan jemari tangannya yang kian keriput. Sinar mata itu masih jernih dan lembut menatap seperti dulu, tapi kali ini beda begitu kuat menghujam diantara rasa tidak tegaku serta banyak berkecamuk lainnya.

Begitu selesai breffing itu, dalam diam, telah terjadwalkan untuk bisa selalu temani hari-hari Ibu bila aku dapat libur kerja. ...

Ibu banyak berpesan tentang bagaimana mendidik anak-anak nantinya, dan sesekali Ibu bercerita tentang kesepian beliau serta sedikit cerita tentang salah satu adiku (dia putri) yang mengecewakan beliau, Ibu hanya bilang ;" ternyata benar 'kasih Ibu sepanjang jalan sedang kasih anak sepenggal kata' " spontan aku merasa bersalah karena tak bisa mendidik dia dengan baik, 'maafkan dia ya Bu...'

Kucoba tengok kanan dan kiri, rumah ini memang benar-benar sepi, karena tak satupun ada anak atau pembantu disana untuk temani Ibu, rasanya nyari orang belakang (pembantu) sulit bener , walo kita sudah siapkan anggaran yang agak besar untuk itu, terlebih lagi Ibu memang tidak berkeinginan untuk gabung dengan anak-anaknya dengan alasan senderhana : Ibu merasa lebih nyaman tinggal disini, dan biarlah dekat dengan almarhum ayahmu (upss...bentuk cinta yang abadi).

Satu-satunya jalan yang bisa kulakukan adalah secara berkala phone beliau serta titipkan kepada tetangga untuk sesekali mau melihat keberadaan Ibu.

Kepada temen-temen blogger, bila mungkin ada saran buatku terimakasih banyak, moga itu bisa redakan kekhawatiran yang ada atas Beliau.


Salam - Satrio

Jumat, 25 Juni 2010

Kali ini si Kakak komentar sekaligus tanya TERORIS

Ini obrolan tadi pagi saat aku sama dia lagi baca koran, dia berkomentar sekaligus tanya tentang 'teroris'.

Kakak : "Ayah...menurut ku 'teroris' itu adalah penyeimbang ..."

Aku : " kok bisa mas kenapa ? tanyaku "

Kakak : " Khan penduduk kita padat, to Ayah ", antara kelahiran sama kematian ga imbang, buktinya mereka lakukan pengeboman jadi banyak yang meninggal deh Ayah...."

Walaah....ada..ada saja tuh anak, lantas kita lanjutkan diskusi itu.

Aku : "kamu setuju dengan pengeboman itu, Mas ?"

Kakak : "ya ga' lah Ayah, kesian mereka"

AKu : "Lantas, kenapa tadi kok Mas bilang itu adalah penyeimbang"

Bingunglah dia ..., cuman kelap...kelop...matanya yang belo itu melihat diriku.

Kakak : "Lantas kenapa mereka bersikap, seperti itu ?"

Aku : "Mereka ingin faham mereka diakui dan ingin dirikan negara dengan gaya mereka sendiri"

Kakak : "oh gitu...."

Aku : "iya, seperti itu..., Mas tahu negara kita berdiri seperti apa ? coba Mas inget-inget saat tahun 1928 dulu, dimana ada 'sumpah pemuda', terus PPKI dimana para pemikir bangsa kita saat itu berembug bareng fikirkan rencana yang paling bagus bagi bangsa dan negara ini melalui penyusunan naskah Proklamasi, seperti tiu looo...Mas yang pernah kita tonton sama-sama di TV. Belum lagi perjuangan dan perlawanan dari para Pahlawan kita seperti Pangeran Diponegoro, Pattimura, Cut Nyak Dien, Pangeran Antasari juga para Pejuang yang melawan Belanda atau Jepang "

Kakak : "oh iya inget..inget...."


Aku : "Nah tidak mudah kan mendirikan suatu Bangsa dan Kemerdekaannya bagi negara ini ?"

Kakak : "iya Ayah..."

Lantas dia tanya lagi kepadaku

Kakak : "Kalo yang kulihat di TV, diberitakan mereka lakukan 'bom bunuh diri', dosa ga Ayah.

Aku : "Setahu Ayah di Hadits, banyak disampaikan bahwa : barang siapa yang meninggal karena bunuh diri, entah itu terjun dari lantai gedung, gantung diri, atau melukai diri sendiri agar dia meninggal, saat nanti di hari pembalasan, di neraka nanti dia akan terus begitu "

Kakak : "maksudnya gimana Ayah ?"

Mulai dah ... bebinar mata nya (mungkin mendengar berita atau masukan baru)

Aku : "..hmmm, gini lo Mas, mereka akan di hukum sama Allah di Neraka sana, akibat perbuatan mereka sendiri yaitu lakukan bunuh diri dengan cara seperti itu, karena apa ? karena belum saatnya meninggal dia sudah putuskan untuk akhiri hidupnya, jelas Allah murka dengan sikap dia Mas, sebagai hukumannya Allah tetapkan dia tinggal di Neraka selama-lamanya dan lakukan bunuh diri terus seperti itu, begitu dia hidup lagi, dia bunuh diri lagi, entah terjun dari gedung atau meledakkan dirinya dengan pestol atau sebagainya, terus berulang kali seperti itu..."

Kakak : " Oh gitu ya Ayah....."

Aku : " Ya seperti itu ketentuan dan khabar yang disampaikan melalui Hadits", makanya jadikan itu pembelajaran, dan cam kan hal itu".


Kakak : "Makasih ya Ayah"

Aku : " Ya sama-sama, sudah sana, siap-siap, sebentar lagi Bus yang bawa dirimu untuk 'piknik' udah mau sampai, selamat berwisata ya Nak..."

Seperti itulah diskusiku pagi tadi sama dia,
Selamet....selamet...dia tanya tentang itu, minimal aku sudah berikan jawaban bagi dia, dan semoga saja itu benar adanya serta kuharapkan dia bisa bedakan mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan mana yang sekedar pemahaman, amin.


Salam - Satrio

Selasa, 22 Juni 2010

Tulisan buat Rahma

sumber foto : PBase.com

Rahma,
Kutulis sesaat aku ada di cabin Mandala yang membawaku pulang dari Jakarta ke Surabaya dan teringat akan kekhawatiranmu akan pernikahan itu sendiri. Semoga yang singkat ini bisa menjawab pertanyaanmu juga keraguanmu tentang married mu.

Sebelum kalian sepakati akan pernikahan nantinya, aku jadi ingat suatu ayat dalam Al-Qur'an yang intinya kurang lebih seperti ini: "...dasarilah pernikahan kalian itu dengan awal karena 'niat ibadah kepada KU', barang siapa yang menikah karena bukan AKU, akan kututup pintu rizkynya"

Banyak contoh orang mendasari pernikahannya hanya karena 'cinta', tetapi jarang mendasari pernikahan itu karena 'ibadah', bisa kita lihat akibatnya De... betapa pada akhirnya mereka selalu dalam kesulitan atau konflik hingga 'kata pisah/cerai, itu yang pertama.

Yang kedua Rahma,
Setahuku pernikahan itu sendiri adalah suatu langkah komitmen dari dua manusia untuk melangkah bersama, tidak hanya untuk sesaat, hari ini, minggu, bulan atau tahun yang berjalan. Tetapi adalah 'waktu lama' sesuai takdir hidup kita yang tidak tahu akhir muaranya.

Kusarankan, bila hari dan ketetapan itu tiba, bangunlah dengan penuh makna yang tidak ala kadarnya (yang seperti ku ini....,) upayakan diantara kalian untuk saling : mendukung, menghargai juga memahami apapun upaya yang terlakukan, ada komunikasi, kejujuran, keterbukaan dan saling menempatkan posisi diri kepada tempat yang 'tepat',

Kemudian salinglah santun dalam berbicara atau mengkomunikasikan sesuatunya terlebih bila ada konflik diantara kalian, juga tidak saling 'meninggikan' suatu beban permasalahan.

Banyak orang dalam perjalanan pernikahannya, yang kemudian menyalahkan pernikahan itu sendiri, juga keadaan yang terjadi. Tetapi tidak mau interopeksi : " mengapa pernikahan ini menjadi stagnan / macet ? dan tidak sesusai dengan harapan ?"

Pernikahan itu adalah suatu bentuk hubungan yang perlu dibangun dengan kebersamaan, tidak sendiri sendiri ya Rahma...

Aku hanya bisa berdoa, semoga kalian bisa sama-sama menjalani dan selalu ingat, bahwa nantinya kalian harus selalu dan selalu mengisinya dengan penuh makna, apapun bentuk 'kecil' yang kalian jalani. Kurasa inilah bentuk pernikahan yang punya citra, bukan kemewahan atau kesombongan, bukan prestige atau kemandirian ekonomi.

Semoga tulisan singkat ini bisa membawa 'arah' pada pernikahan kalian nantinya
jangan ragu ya De...tempuhlah dengan keyakinan dan bersandarlah kepada Allah sebagai Sang Pemilik Hidup ini.

Aku hanya bisa berdoa, semoga pernikahan kalian selalu ada dalam rahmat dan ridho Allah, amin.


Salam - Satrio

Minggu, 20 Juni 2010

Aku Ayah yang 'bego' bagi anak-anak ku

Sumber Foto : PBase.com

Ternyata aku sebagai Ayah dari anak-anakku, tidaklah siap dalam menjawab atau mendidik mereka sebagaimana harapanku dan istriku.


Aku punya putra dua masih dibawah umur, Kakaknya yang sulung - laki-laki 10 tahun Kelas 4 SD dan adiknya baru perempuan 5 tahun - TK kecil, namun pertanyaan yang mereka ajukan sungguh membuatku diam dan tak mampu secara spontan aku menjawabnya. Ini indikator bahwa aku sebagai Ayahnya adalah tidak siap.

Tak hanya itu dalam pola mendidik dan praktek keseharian pun aku sendiri merasakan tidak bisa maksimal, padahal rasanya sudah terapkan berbagai teori yang kubaca atau belajar dari mereka yang lebih dahulu senior dalam berumah tangga.

Contoh yang sederhana adalah pertanyaan dari si Sulung (anak pertama) : "Ayah... lihat dan denger berita tentang Ariel & Luna Maya ga ?" deeggh....kaget aku denger dia sampaikan itu, belum sempet aku jawab, dia sampaikan lagi : "memangnya apa sih Ayah dengan 'video porno' itu ?" temen-temen di sekolah pada ngomongin yang begituan, di TV juga seperti itu, walah ini kalo Ibunya denger pertanyaan dia tentang hal ini, wah bisa rame.

Ternyata seketat apapun kita dampingi dia saat nonton TV atau dia saat baca koran (bahkan kami pun sudah selektif untuk langganan Koran) nyatanya masih juga lolos berita itu hingga ditelinga dan matanya, jelas aku ga' sanggup sampaikan jawaban itu pada dia.

Media TV memang kebablasan dalam sampaikan dan memblow up 'berita' itu dan ini ga sehari dua hari, hingga hari ini pun terus juga diberitakan, aku jelas merasa ga' nyaman dengan situasi seperti ini, pernahkah 'media TV' berfikir efek samping pemberitaan mereka hingga ke anak-anak dibawah umur ?, pemberitaan itu jelas mengundang anak-anak untuk pengen tahu dan aku sebagai Ayahnya ga' siap akan pertanyaan ini, aku sebel dengan diriku sendiri, merasa bodo dan tak siap dengan hal yang begituan.

Satu dua hari ini aku banyak diam hanya untuk berfikir mencari jawaban yang tepat bagi pertanyaan itu, haruskah kubiarkan hingga berita itu reda ataukah nanti akan timbul pertanyaan lain karena penasaran dia atas tidak terjawabnya pertanyaan itu. Dulu ada juga pemberitaan seperti itu tentang perilaku sex yang menyimpang, hingga berakhir pada kekerasan dan kematian pada anak. Pada saat itu Ibunya langsung cemas spontan rapat internal kita berdua untuk upayakan langkah preventiv agar anak-anak selamat.

Aku menyesali diri dengan 'ke-begoa'anku' yang ga mampu jawab pertanyaan - pertanyaan yang seperti ini dari akibat pemberitaan media TV. Bagi temen-temen blogger yang punya permasalahan sama seperti saya, serta sudah temukan jawaban yang merupakan langkah solutif, mohon kiranya dapatlah dibagi kepada saya, sungguh saya perlu informasi yang seperti ini.

Sekarang ke Adiknya yang perempuan 5 tahun (TK Kecil), kepada Ibunya dua hari yang lalu dia bilang saat mau berangkat sekolah : "Ibu, bila aku besar nanti sudah kuliah (ngomongnya masih cadel), boleh aku pacaran ??..." Ups....aku yang baca koran pagi itu disebelahnya langsung kaget, kok dia bisa ngomong seperti itu, spontan aku tanya pada dia : "Kenapa kok Ade tanya seperti itu ?", dia jawab : "Kayak yang di TV itu lo Ayah..." TV lagi TV lagi.....

Wah lengkap sudah media TV telah memformat pikiran anak-anak diantara Film anak-anak yang dia tonton, padahal setahuku Ibunya sangat commit untuk selalu dampingi mereka saat aku kerja.

Aku bener-bener ga siap dengan keadaan ini, gimana kondisi 5 atau 7 tahun kedepan ya mereka ini ? sungguh aku 'mentok' dengan kondisi yang seperti ini. Ternyata aku 'BEGO' dan GA' SIAP dalam mendidik mereka.

Sekali lagi mohon bantuan kepada temen-temen, sekaligus share solusi apa yang tepat untuk hadapi hal ini, sebelumnya terimakasih banyak.



Salam - Satrio

Jumat, 18 Juni 2010

Ketika MAUT tiba

Sumber Foto : PBase.com

'Maut' memanglah ghoib dan rahasia Allah, kadang aku sendiri sering abaikan hal ini.


Ketika 'maut' menjemput
Saat hawa nafsu belum terpuaskan

Ketika saat perpisahaan mendekat dan perjalanan kematian itu telah tiba
Diantara tubuh yang membeku dan kian dingin
begitu pedih perasaan ini, hanya kebingungan yang ternampakkan
begitu juga penderitaan, ketakutan dan kesusahan serta tercekiknya kerongkongan karena tidak sipanya diri atas kematian.

Ketika diri hanya mampu mendengar dan tahu siapa siapa yang datang dan kemudian pergi
untuk taqziah
Waktu ini telah tiba...
Kita tak lagi bisa untuk bergerak, sementara raga telah diputuskan haknya oleh Allah yang tak lagi bisa bergerak, bahkan hanya untuk menolong 'ubah' letak tubuh dari tempat tidur, adalah terpaksa memanggil kerabat atau sahabat.
Saat yang seperti ini dapatkah para kerabat bisa hentikan kematian ??

Diri kita malah akan ditinggalkan sendiri di liang yang sempit pada sudut kubur ini, hanya 1 x 2 meter saja, kemana tempat tidur kita yang luas, kemana kenyamanan selama ini, jelas kita tidak akan siap pada perubahan yang mendasar ini, siapapun orangnya.

Dan ini akan terus berlangsung lama, entah berapa minggu, bulan, tahun atau ratusan tahun lagi atau bahkan ribuan tahun lagi kita tidak akan pernah tahu pada kondisi ini yang sempit, gelap, dingin dan sendiri.

Penyesalan demi penyesalan pastilah terjadi kesiapapun itu orangnya, hingga masanya tiba dimana 'sang malaikat peniup sangkakala' umumkan hari kebangkitan untuk segera bangkit untuk menuju hari pengadilan berdiri pucat dihadapan Sang Raja Pemilik Kehidupan.

Ketika kulit dirobek-robek seluruhnya oleh serangga (cacing atau yang lainnya), tubuh yang tegap, sexy, tampan, atau biasa dipastikan akan hancur dan membusuk. Tubuh yang segar akan berubah menjadi kurus dan layu, begitu juga dengan tulang-tulang menjadi lapuk.
Ruh pun terbebani dengan dosa dosa yang ada dan baru menyadari akan hal-hal 'ghoib'

Saat ini, amal baik tak lagi dapat kita tambah secara langsung, karena hak kita telah tercabut.
Kejahatan tak lagi dapat ditebus dengan taubat atau permohonan ampun kepada Allah
kecuali 3 perkara : amal soleh, ilmu bermanfaat dan anak soleh yang mau mendoakan kita.

Kadang begitu ingat pemahaman hal ini, tubuh dan fikiran konstan luruh dengan ketakutan yang sedemikian sangat kepada Allah, tapi kalo pas badungnya lagi 'kumat' sungguh aku sendiri heran, hati ini kadang tak perduli akan 'petunjuk tentang maut' dan parahnya lagi seolah olah itu hanya untuk orang lain dan seolah olah jalan yang paling benar ialah mengumpulkan perolehan duniawi.

Padahal kalo melihat realita yang akan datang, tidak lah seperti itu, dan kematian itu 'pasti'
Semoga tulisan ini bisa ingatkan kita semua.

Kita masih punya waktu sebelum leher dan jiwa ini terbelenggu, untuk mencari waktu, untuk berlari kejar dan cari bekal yang buaaanyakk banget, berlomba bersama orang lain, agar kubur kita terang, dan semoga diberi makanan surgawi dalam alam khubur nanti, tak merasa sendiri dan semakin merindukan hari pengadilan karena yakin bahwa janji Allah adalah benar.

Kita masih punya kesempatan hari ini sebelum kesedihan, tercekat dalam ketakutan, kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat sebelum kita pada kondisi sempit dalam liang kubur kita.

Moga tulisan ini bawa pelajaran dan hikmah bagi kita semua.
Bagi temen-temen obrolan blogger, tulislah, biar kita yang lemah ini tambah wawasan dan lebih bisa menyikapi atas hidup yang sementara ini.



Salam - Satrio

Rabu, 16 Juni 2010

Dunia hanyalah pantulan bayangan

Sumbur Foto : PBase.com

Apabila seseorang menjauh darinya, maka ia (dunia) akan maju kepadanya
Apabila seseorang hanya melihat dan hanya melaluinya, maka dunia akan berikan pemandangan yang indah yang menyilaukan untuk menarik diri manusia.

Barang siapa yang menaruh mata kepada dia, maka dunia akan bersiap diri untuk membutakannya.

Apabila dia bergelimang harta dan uang yang berlimpah, maka dapat dipastikan badai kecemasan akan melingkupi dirinya, sehingga dia kehilangan rasa damai dalam jiwanya.

Apabila kekurangan atau miskin dia selalu merindukan kekayaan.

Orang yang terpaut pada dunia, hawa nafsu dan keinginannya tak mengenal batas, selalu kurang dan kurang entah itu apapun bentuk dan alasannya, dunia ini hanyalah sebagai pantulan bayangan.

Apabila manusia berlari mengejarnya, maka dunia akan berlari menjauh, tetapi apabila kita cuek dan meninggalkan dia, maka ia akan mengikuti kemana kita pergi.

Makna dari ini adalah bila kita mampu patahkan cengkeraman akan 'ketamakan dan keserakahan' dan melepaskan diri hasrat-hasrat buruk dari dunia ini, manusia akan dapatkan kesenangan dunia dan tak akan kehilangan akan dunia ini.

Hanya orang-orang yang mau melihat dunia ini hanya atas permukaan dan mengambil pelajaran dari kemungkinan atas tiap kejadian, akan dapatkan pengetahuan tentang kekuasaan Allah, Kebijakan dan Kearifan, Rahman serta Rahim - Nya, Kepandaian dan Kemampuan-Nya memelihara. Matanya akan melihat kecermelangan dan pemandangan yang sesungguhnya.

Sebaliknya orang yang semata mata hanyut dalam aneka warna dunia serta perhiasannya, bersiaplah akan kehilangan dirinya bersama kegelapan dunia ini sendiri.

Itulah sebabnya Allah melarang kita sebagai manusia untuk memandang dunia ini sebagai mana firman- Nya pada [Q.S 20 : 131] :
"Dan janganlah kamu tunjukkan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya, Dan karunia Tuhan kamu adalah baik dan kekal"


Salam - Satrio

Selasa, 15 Juni 2010

ANTARA DOSA & TAQWA

Foto : PBase.com

Hari ini mo selesaikan dua tulisan dulu, ada kerjaan lain yang harus aku kejar deadlinenya (udah 3 minggu ini stagnan).

Kepada Teman-teman Blogger, kali ini saya mo nulis tentang 'Antara Dosa & Taqwa', ini kuperlukan untuk sering ingatkan diriku sendiri yang kaco, badung dan sangat ga' keruan.

Yuk kita mulai saja :

Dosa, adalah seperti kita duduk di kuda binal, disana ditempatkan pelana dan tali kekang yang telah dilepaskan (jelas sulit dan liar situasinya). Sehingga mereka yang ditempatkan pada posisi itu akan terlonjak dengan tunggangannya ke dalam Neraka.

Sementara Taqwa, adalah seperti 'kuda-kuda terlatih', yang dipunggungnya, para penunggang ada kendali ditangannya, hingga membawa mereka masuk ke Surga.

Allah berfirman dalam [Q.S 29 : 43] :
"Dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu"

Orang yang memandang Surga dan Neraka, tidak punya tujuan lain, orang yang berusaha dan bertindak dengan cepat, berhasil. Sedang pencari yang lamban dapat pula menaruh harapan, sedang orang yang kurang amalnya akan hadapi kehancuran di Neraka, dan itu pasti.

Taqwa, adalah pemahaman bagi 'hati dan jiwa' yang dipengaruhi kebenaran dan nur Ilahi, sehingga jiwanya penuh taqwa kepada ALLAH, menambah ibadah kepada NYA, karena peribadatan dan penyerahan diri kepada ALLAH dengan upaya memperbaiki 'hati dan bersihkan jiwanya'. Maka kebersihan hati semakin bertambah dengan smakin meningkat peribadatan nya.

Tingkatan Taqwa (sesuai Hadits) :
TAQWA - ORANG BIASA, yaitu bahwa seseorang harus menurut perintah dan hindari larangan - NYa.

TAQWA - ORANG MULIA, adalah menuruti / ikuti hal sunah (yang dianjurkan) dan hindari hal yang makruh atau tidak sesuai.

TAQWA - KEMULIAAN TINGGI, adalah seseorang yang juga menghindari hal-hal yang dibolehkan.

Lantas kita masuk dalam kategori mana, hanya hati dan ALLAH sajalah yang tahu akan hal ini.

Semoga bermanfaat dan bila ada tambahan atau koreksi, silahkan. Hal ini akan semakin memperkaya wawasan kita semua.


Salam - Satrio

obrolan - AMAL

Foto : PBase.com

Amal, adalah dinilai dengan niat, ia akan diganjar dengan ukuran tertentu sama ALLAH, sedangkan 'niat' tersembunyi pada kedalaman hati manusia.

Niat baik akan tetap tinggal pada tingkatan yang sama dengan kejujuran, kebenaran, kesempurnaan, walau mungkin tak ada 'amal' karena suatu halangan. Sekalipun tak ada kesempatan untuk wujudkan 'niat' namun ada hasrat dalam hati, seseorang ini patut mendapat ganjaran atas dasar perasaan hati.

Hanya 'Amal' yang didasarkan pada 'taqwa' yang dapat bertahan dan bahwa amal akan berkembang serta berbuah bila di-air'i dan disirami taqwa.

Allah berfirman, dalam [Q.S 9 : 109]
"Apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya diatas dasar taqwa kepada Allah, dan kerdhoan (NYA) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunnannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia kedalam neraka jahanam"

Ber-Amallah
'tanpa pamer' atau niat untuk didengar, karena apabila seorang beramal demi orang lain - selain ALLAH maka ALLAH akan mengalihkan pahala itu pada orang itu.

Barang siapa menahan tangannya dari menolong kerabatnya, pada saat dia giliran sangat membutuhkan maka akan banyak tangan 'tertahan' dari menolong dia.

Rasulullah saw. pernah sampaikan jawaban pada salah satu temannya saat Beliau ditanya tentang :
tingkatan amal yang paling tinggi itu apa ya Rasulullah ?, jawab Beliau = ber-amal-lah saat kamu tidak punya, woouuuuu...ini sulit memang, tapi aku pernah mencobanya dan ternyata ALLAH berikan 'ganti' yang berlipat banyaknya dan bener-bener diluar jangkauanku baik nilai nominal atau waktunya, dan janji ALLAH adalah benar,.

Apakah ini kebetulan ?? (dulu kifikir dengan kebadungan ku = apa seperti itu ) ternyata tidak, dan aku sudah mencoba berualang kali dan hasilnya sama, tapi dengan niat seperti diatas, saat kita beramal adalah dengan didasari dengan 'taqwa', hanya karena Allah saat kita beramal.

Moga ini bisa mengingatkan akan 'Amal' kita
dan semoga bermanfaat bagi semua temen-temen Blooger, amin.



Salam - Satrio

Jumat, 11 Juni 2010

DUNIA telah memaklumkan perpisahannya

foto : www.pbase.com/rika_yaron

Sesungguhnya Dunia ini telah memalingkan punggungnya dan telah memaklumkan perpisahan, sementara dunia yang akan datang telah muncul dan kian mendekat, sekarang adalah hari persiapan dan besok adalah hari perlombaan.

Kita sekarang ini berada pada hari hari harapan dan dibalik itu berdiri tegak KEMATIAN, barang siapa beramal dalam HARI HARI HARAPAN nya sebelum datang kematiannya, amalnya akan bermanfaat bagi dirinya dan kematian tidak akan merugikannya.

Berhati-hatilah, bahwa kita telah diperintahkan untuk maju dan telah dibimbing bagaimana membekali perjalan itu. Hindari untuk ikuti HAWA NAFSU dan MEMPERPANJANG harapan, carilah bekal sebanyak banyaknya dari dunia untuk KESELAMATAN KITA BESOK di hari PENGADILAN ALLAH.

Kita dilahirkan dimasa yang penuh penyimpangan dan tak bersyukur, orang baik telah dianggap jahat dan orang lalim terus maju meraja lela. Banyak diantara kita yang tidak memanfaatkan apa yang telah kita ketahui dan tidak menemukan apa yang tidak kita ketahui. Kita tak lagi TAKUT AKAN BENCANA sampai akhirnya benar-benar menimpa diri kita.

Masih ada orang yang sedikit ingatannya (kembali kepada ALLAH dihari KIAMAT) membuat matanya menunduk dan ALIRKAN air mata karena takut akan KEBANGKITAN di HARI AKHERAT. Sebagian dari mereka takut dan menjauh dari dunia ini serta menyendiri, sebagian lain berdoa dengan khusyuk, sebagian terlanda sedih, pedih dan dikurung oleh ketakutan dalam ketiadaan serta kehinaan yang semuanya telah MENG-KAFANI diri mereka.

Mereka berada DALAM LAUTAN PAHIT, mulut mereka telah tertutup juga hati yang memar karena takut akan ALLAH, mereka berkotbah sampai lelah, namun mereka juga tertindas dan terhina, ada yang meninggal hingga jumlah mereka kian sedikit.

DUNIA dimana ANDA haruslah tidak lebih dari kulit ranting atau kain perca. Carilah pelajaran dari orang-orang yang telah mendahului anda sebelum orang lain menyusul anda, ambil pelajaran dari anda. MENJAUHLAH dari DUNIA dengan menyadari KEBURUKANNYA karena DUNIA akan tinggalkan orang yang telah TERPAUT padanya ketimbang ANDA.

Dunia ini TEMPAT YANG FANA, para penghuninya akan meninggalkannya cepat atau lambat. Sifat dunia AKAN BERGEGAS KEPADA PARA PENCARINYA dan BERTAUT ERAT pada HATI SI PEMANDANG, maka TINGGALKANLAH DIA dengan bekal yang terbaik yang dapat anda peroleh, JANGANLAH meminta disini (dunia) lebih banyak dari yang cukup, JANGAN MENUNTUT darinya lebih dari KEBUTUHAN HIDUP.

BERHATI-HATILAH, dunia sedang menggulung dan telah memaklumkan perpisahannya, ia sedang bergerak mundur dengan cepat. Ia sedang memajukan penghuninya kepada kehancuran dan menggiring para tetangganya kepada kematian.

HAL-HAL KENIKMATAN YANG MANIS telah menjadi asam, hal-hal yang JERNIH telah tercemar, akibatnya yang tertinggal hanyalah SEPERTI AIR SISA dalam sebuah bejana atau seteguk air dalam ukuran sedikit, apabila seseorang haus dan minum DAHAGA tak terpuaskan.

WAHAI HAMBA ALLAH, bersiaplah untuk keluar dari dunia ini yang bagi penghuninya kebusukan telah ditetapkan dan BERHATI HATILAH agar hasrat hati TAK MENAKLUKKAN anda.

Ga' pa pa, ini untuk ingatkan kita semua ...
Pidato ini diambil dari Kotbah Amirul Mukminin ALI BIN ABI THALIB, r.a dari Kitab NAHJUL BALAGHAH : 52 (134)

Ada tambahan dari temen-temen yang terkait dengan oborlan ini ?
Terimakasih.

Salam - Satrio

Inilah Figur Allah

Mumpung Jum'at

Jadi Inget akan PR tulisan ini
Ijinkan saya berbagi pemahaman tentang Allah, dan maaf sebelumnya bahwa tak ada niatan untuk menggurui, sama sekali tidak, ini hanya share saja.

Beberapa hari yang lalu saya dapat phone dari seorang temen dari Bandung dan Jakarta yang ingin diterangkan pemahaman tentang Allah, aku lebih menyebutnya sebagai 'Tauhid'

Mungkin saja bahasa obrolan kali ini agak berat, jadi saranku cobalah untuk membacanya paling tidak 2 kali dan smoga tulisan ini membawa manfaat bagi yang belum memahami akan ALlah.

Bismillahhirohman nirohim,
Kita langsung pada pokoknya
Ketika manusia ingin tahu 'seperti apa Allah yang sesungguhnya' smoga tulisan ini bisalah menutup rasa ingin tahu itu.


Inilah ALLAH :


"Indera tak dapat menyentuh – Nya dan tirai tak dapat menabiri – Nya".

karena perbedaan antara Pembuat dan yang dibuat, Pembatas dan yang dibatasi dan Pemeliharan dan yang dipelihara". Jadi apapun upaya kita untuk tahu secara riil akan Allah, kemampuan fikir kita tidak akan pernah sampai kepada wujud DIA, karena terbatasnya kemampuan fikir yang ada.


"Bahwa setiap gerakan ada yang menggerakkan".
ini berlaku pada seluruh kehidupan juga alam semesta ini hingga keseluruh milyaran galaxi tata surya yang ada.
Bagaimana penciptaan dunia ini dengan seluruh sistem yang begitu teraturnya tanpa pencipta dan pengatur ?? Sang Pencipta berada 'sendiri' yang menjadi penyebab dari segala sebab.

Apabila DIA tidak ada maka tak mungkin 'dia' yang tidak ada menciptakan sesuatu yang ada.
Dan apabila 'ia' ada sebelum menciptakan dirinya sendiri, maka tak akan lagi ada makna baik dia atau ciptaannya.

"Allah adalah suatu wujud yang tidak bergantung pada pencipta lain".
artinya memang Allah sangat mumpuni, kuasa dan Maha Berkehendak, justru sesuatu yang lain adalah bergantung pada ALLAH. Wujud selain ALLAH dapat berubah-ubah, bergantung pada posisi dan tempat, serupa dengan sesamanya juga sifat-sifatnya, contoh = kita sebagai manusia, Ikan di laut atau sungai, tumbuhan dsb yang membentuk suatu komunitas.

"Allah itu adalah satu / tunggal dalam setiap aspeknya".
ALLAH bebas dan suci dari semua sifat.
IA bukan tubuh, bukan warna juga bukan bentuk dan ALLAH tidak terletak dimanapun, juga tidak pula terbatas pada suatu tempat.

"ALLAH itu satu, tapi bukan yang pertama dalam hitungan".
ALLAH Pencipta, tetapi bukan melalui kegiatan 'kerja'
ALLAH Pendengar, tetapi bukan melalui organ fisik (telinga)
ALLAH Pelihat, tetapi bukan dengan bentangkan kelopak mata
ALLAH Saksi, tetapi bukan dengan kedekatan fisik
ALLAH Terpisah, tapi bukan dengan ukuran 'jarak'
ALLAH Zhahir (ada), tetapi bukan dengan penglihatan
ALLAH Bathin, tetapi bukan karena kehalusan jasad

Manusia, tidak akan pernah mampu untuk melihat atau mengerti tentang diri NYA melalui indera atau perasaan yang dimilikinya. Karena indera kita hanya dapat mengetahui hal - hal sesuai dengan batas - batas waktu, ruang atau benda yang ada.

"ALLAH bukanlah 'jasad' dan IA tidak berada melalui suatu jasad".
ALLAH tidak terletak pada suatu arah atau tempat dan tak mungkin ALLAH dapat dilihat, keadaan ALLAH adalah 'ghoib' tidak seperti jasad material.


"ALLAH Maha Melihat dan Mendengar".
Tetapi tidak pada organ indera penglihatan dan organ telinga seperti kita. Karena apabila ALLAH memerlukan organ tubuh hanya untuk melihat dan mendengar, maka ALLAH akan memerlukan hal lainnya untuk hal hal dari luar untuk kesempurnaan NYA, ya ga ??. padahal ALLAH tidak seperti itu dan tak butuh itu semua.


"ALLAH sempurna dari segala segi"
pengetahuan NYA tidak bergantung pada obyek, karena diri ALLAH - lah yang pertama tama ada atau lebih dahulu ada, dibanding hal - hal lain di dunia atau tata surya ini.


"ALLAH itu Maha Kuasa".
karena punyai kekuasaan,
baik saat ALLAH jalankan atau meninggalkannya, suatu kekuasaan untuk menjadikan ada dari ketiadaan dan ALLAH Maha Berkehendak yang mampu membolak balikkan keadaan atau isi bathin juga fikiiran kita, berlindung kepada ALLAH adalah cara cerdas dan jitu he.he.he....


"ALLAH nyata (berbeda)".

Dari segala sesuatu karena ALLAH mengalahkan dan menguasai NYA.

Barang siapa menggambarkannya, berarti dia membatasi ALLAH.
Bila manusia memberi jumlah kepada NYA, berarti orang yang memberi jumlah itu menyangkal keabadian NYA.
Barang siapa mengatakan 'bagaimana ALLAH' berarti orang itu mencari gambaran NYA.

Barang siapa mengatakan 'dimana', berarti dia mengikat NYA.


ALLAH telah berketapan untuk membukakan hujah hujahnya bagi kita yang sayang dan cinta kepada NYA juga Rasul Nya, melalui pengetahuan yang terbuka dengan hikmah dan rahasianya.
Pintu - pintu kebajikan tak dapat dibuka ! kecuali dengan kunci kunci NYA dan kegelapan tak dapat dilenyapkan kecuali dengan lampu lampu NYA.

ALLAH juga telah melindungi pokok pokok yang terjangkau dari musuh dan ijinkan para pengikutnya untuk ada dalam rengkuh kelembutan & kekuasaan NYA.
Dan ALLAH adalah pelindung dari semua keluhan dan kesesatan bagi para pencari kesembuhan dan memberi dukungan dan perlindungan penuh bagi para pencari dukungan & perlindungan.

Itu saja yang saya tahu tentang ALLAH Bagi temen-temen yang mungkin lebih tahu, marilah kita sampaikan kepada mereka yang belum tahu, hingga ada manfaat bagi kita semua, silahkan.

Dan saya yakin Allah akan tersenyum dan semakin sayang, melihat upaya temen-temen untuk hal ini.

Pamit dulu - Assalamualaikum wr.wb.

Salam - Satrio

Rabu, 09 Juni 2010

Kaget aku... Pertamina usul harga Elpiji naik

Foto : (ANTARA/Saptono)

Begitu denger Pertamina pengen naikkan harga gas Rp.1000 /kg, aku cuma bisa bengong. PR baru buatku, gimana ngatur gaji yang pas-pasan ini takutnya merembet naik pada kebutuhan sehari hari lainnya, moga aja engga'.

Terbaca jelas kerugian Pertamina
tahun 2009 sebesar Rp. 2,3 Triliun.

Diberbagai media disampaikan
Pertamina beralasan, kerugian bisnis elpiji non-subsidi terjadi sebab harga jual produk tak sebanding peningkatan harga bahan baku.

Lah, bukankah Indonesia kaya akan potensi / sumber Gas alam, seperti di Lapindo banyak keluar buble buble gas, apakah hal hal yang seperti itu tidak bisa dikerjasamakan untuk pemanfaatannya ?

Kalo emang Pertamina dituntut sebagai Persero yang tidak harus rugi, kira-kira ada upaya laen ga ya.... biar ga merugi.

Begitu denger usulan Pertamina yang seperti ini, jadi kaget, wallaaah
... nasi goreng langgananku juga anak ku bakal ikutan naik nih. He he he, tapi mo gimana lagi, ah ruwet mending minta ke Allah saja untuk ditambahi rejeki lagi buat keluarga ku, amin.

Saran dari saya sebagai masyarakat (kalo boleh kepada Pertamina) hendaknya jangan naik dulu lah, ada hal yang utama yang dibutuhkan masyarakat yaitu jaminan kemanan saat pake tabung ga buat masak, bila servis dari Pertamina bagus, pasti masyarakat juga ga akan keberatan atas rencana kenaikan itu dan bisa memahami.

Bila temen - temen blogger ada komentar akan hal ini, silahkan.
Syukur bila ada yang sampaikan atau punya kiat-kiat cara hemat penggunaan elpiji,.
Makasih sebelumnya.


Salam - Satrio

Jumat, 04 Juni 2010

Kita orang Kota, rentan pada Depresi

Foto - PBASE.com

Statement dari salah satu pojok tulisan media itu cukup membuatku berfikir sesaat, apa yang melatar belakangi kondisi tersebut ??

Sambil 'nyruput' kopi pagi bikinan istri, kucoba amati diri sendiri, kira-kira apa ya yang kualami dari mulai bangun tidur sampe mau tidur lagi, ternyata memang benar ada 'warna' tekanan atas runitas kita sebagai komunitas Urban Life yang notabene hidup di perkotaan.

Begitu kita keluar rumah ternyata benar ga sadar tekanan sudah pada mulai merayapi kita, contoh sederhana adalah saat dijalan raya yang macet, klakson taan...tiiin...tan...tin disana sini, belum lagi sliyaaat...sliuuut sepeda motor ku untuk bisa cepat lepas dari kondisi yang menyebalkan ini.
Contoh lain adalah terkait beban fikir yang pada akhirnya menjadi beban bathin yaitu kekhawatiran atas suatu hal kebutuhan mendesak entah urusan kuliah, pekerjaan, kekhawatiran tidak mampu cukupi biaya hidup keluarga atau diri sendiri, angka kebutuhan hidup yang kian naik, biaya : Kontrak Rumah, Sekolah Anak, Tabungan yang mirip 'bonsai' ga tinggi tinggi, alias masih juga sedikit, Rumah masih nebeng sama mertua kalopun ada tawaran rumah itu juga sudah jauh dari Kantor bila ada yang agak deket harganya udah ga kejangkau,itu semua contoh pemicu stress.

Bicara harapan hidup layak,
memang terkadang kita terlampau lambungkan angan pada hal yang masih abu-abu, Kota yang gemerlap begitu menggairahkan dan menjanjikan untuk cari nafkah entah dengan berbagai upaya dan kemungkinannya, hanya saja begitu pada titik yang tidak sampai harapan, stress mulai merayap hingga pada jalan darah kita he..he.he... akhirnya apa ?? kita cuman bisa bengong, males makan, cepet tersinggungan. Udah tahu gitu kadang penampilan kita masih masih pengen sedikit mengkilap mak 'clink' akibat korban iklan, kaco dah !

Kata Dokter Jiwa yang memang ahlinya buat nganalisa yang begituan, faktor pemicu stress ada berapa sebab selain yang kondisi diatas tadi, yaitu : Faktor Genetik, Biologik (perubahan kimia di Otak kita), Sifat Kepribadian, Pengalaman Buruk, Konflik Keluarga, Tagihan Rekening yang numpuk, Hilangnya Jabatan, Konflik Keluarga atau Teman dan masih banyak lainnya yang kesemuanya berhubungan dengan fikiran dan perasaan kita.

Ciri-Ciri
Stress, mudah dikenali.
Kata mereka, adalah : mudah lelah, kurang fokus / kurang konsentrasi, tidur tak lagi nyaman & nyenyak, males maem, merasa bersalah atas sesuatu yang tidak beralasan, murung, sedih yang ga jelas sebabnya. Ada lagi seperti gangguan lambung, nyeri kepala yang ga jelas penyebabnya, saluran gangguan nafas. Kata mereka ini disebut keluhan 'simtomatik', ini sering menyulitkan pengobatan karena termasuk 'depresi terselubung', bila ini didiamkan terus dan berlangsung lama, sangat dimungkinkan yang bersangkutan bisa 'depresi'.

Khabar yang beredar, disampaikan bahwa Wanita lebih rentan karena faktor biologis tubuhnya, namun 'tingkat derajat keparahannya' ternyata Pria lebih banyak terkena depresi dibanding Wanita, ini bisa dibuktikan tingkat hunian Pria lebih banyak dibanding Wanita di Rumah Sakit Jiwa. Pertanyaannya kiat dan upaya apa agar kita tidak terkena depresi itu ??.

Saya coba carikan beberapa referensi yang bisa dijadikan Tips, seperti dibawah ini :


Tips Praktis Hilangkan Stress.


Minum Teh.
Ternyata ampuh pengaruhi tingkat hormon stress dalam tubuh, karena kandungan catechins, polyphenols. flavonoids dan asam amino yang mampu pengaruhi 'neurotransmitter' Otak dan kurangi level cortisol (hormon stress) dalam darah juga Makan Kacang-kacangan, ternyata mereka kaya akan nutrisi penghilang stress, seperti vitamin B, Zink, Vitamin E dan Antioksidan ; ini disampaikan oleh para peneliti Inggris.


Konsumsi Vitamin C.
Dosis 1.000mg/hari, mampu kurangi level hormon stress dalam darah hingga redakan respon tubuh terhadap stress ; ini disampaikan oleh para Peneliti dari University of Alabama.


Kondisikan Fikiran.
Maksudnya seperti alihkan fikiran kita, misal lagi pada antrian panjang yaitu dengan ngobrol sama temen sebelah. Ini merupakan upaya netralkan perubahan psycologis (penyebab stress) ; disampaikan oleh Dr. Jay Winner, M.D - pengarang buku Take the Stress Out of Your Life).


Usap Lingkar Daun Telinga kita.
Untuk kurangi ketegangan, karena ternyata pada daun telinga kita ada semacam titik - titik 'marma' (serupa dengan titik akupuntur), pijatlah telinga kanan dengan tangan kanan, dan telinga kiri dengan tangan kiri ; disampaikan oleh Lissa Coffey - Pengarang dan Produser DVD Dosha Yoga.


Hirup Aroma Terapi.
Ternyata punyai efek penenang seketika untuk redakan ketegangan. (ide bagus buat di ruang kerja atau kamar saat mo bobo, tapi bila punya duit, kalo ga ya cukup bayangin aja he.he.he..) ; ini disampaikan oleh Carol Duncan, Aromateraphis dan Pemilik Massage Central.


Ketawa Keras.
Ternyata ampuh bikin hormon pereda stress terdongkrak naik dan mampu bertahan 24 jam ; ini hasil study Irvine dari Universtiy of California.


Sedangkan Tips dari saya yang pernah saya coba dan ternyata lebih ampuh dibanding lainnya (maaf....ini sekedar share tak bermaksud 'menggurui' dan hanya berbagi saja antar kita), adalah =

Dzikir.
Bagi yang beragama Islam, bagi agama lain bisa melalui cara atau metoda masing masing, yang jelas kita semakin dekat dengan Allah dan terlindungi, begitu juga perasaan & fikiran jadi tenang.


Pemahaman pasrah diri kepada Allah.
Dalam kehidupan ini kita hanyalah 'ciptaan' Allah, sementara Sang Penguasa Tunggal adalah Allah. Disini jelas sudah bahwa kita tak punya hak 'menentukan' ini dan itu atas hidup kita (Rejeki, Harta, Istri/Suami, Anak atau Jabatan kita - semuanya sudah pada rel dan tempatnya masing-masing). Bila kita sudah berani tentukan ini dan itu dengan kalimat 'harus bisa' berarti kedudukan kita artinya lebih tinggi dibanding Allah, Kondisi ini jelas tidak mungkin. Jadi hak & upaya kita hanyalah memohon kepada NYA, berusaha dan berdoa agar keinginan kita bisa ada, bila tidak terwujudpun pasti Allah punya rencana dan hikmah lain atas diri kita.


Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.
Slogan Jawatan Pegadian ini memang benar, artinya hindari dan tekan sedalam mungkin emosi yang ada saat hadapi dan selesaikan masalah. Untuk kesekian kali terbukit bahwa 'menu emosi' yang campuri 'adonan penyelesaian masalah' hanya menambah masalah baru. Upaya musyawarah mufakat adalah yang terbaik dalam penyelesaian konflik bersama.


Untuk sementara 'Obrolan Bahasan Depresi', yang saya tahu adalah itu, bila ada dari temen-temen Blogger yang punya ide atau wawasan lain dan bisa dibagikan untuk kebaikan bersama, silahkan. Hal ini akan semakin baik dan bermanfaat untuk semuanya.

Pamit dulu dan Salam,


Satrio

Kamis, 03 Juni 2010

Logistik Obama, udah tiba di Bali

Foto: kompas.com

Memangnya kapan Obama dateng ke Indonesia ?
yang kudengar sih bulan Juni ini di Bali dan Jakarta, namun tanggal pastinya belum tahu.

US.Air Force 5149, udah mendarat dan bongkar cargonya kemaren 3 juni 2010 di Ngurah Rai sekitar jam 5 sore, walah gede banget, ternyata pesawat itu bawa logistik , peralatan komunikasi Obama & kendaraan 2 buah saat di Jakarta dan di Bali nanti, keduanya mencapai berat 8 ton, wooouu....berarti satu mobil beratnya 4 ton.

Jadwal sementara rencana Obama di Bali adalah ke Obyek Wisata seperti Pura Uluwatu, Monkey Forest dan Universitas Udayana. Haloo... temen-temen di UNUD sejauh apa persiapan kalian ?? tamu penting mo ketempat kalian yang jelas tempat tempat terntu di Bali akan super ketat.



Salam - Satrio

Selasa, 01 Juni 2010

Lapindo, usiamu kini telah 4 tahun

Pengen tahu seperti apa kondisi Lapindo saat ini ??,

Bagi temen-temen Blogger yang ga sempet baca berita tentang Lapindo, seperti apa kira-kira daerah bencana saat ini dan kedepannya, bagaimana kondisi tanah disekitarnya ? smakin ambles kebawah atau makin naik tonjolan permukaannya.

ikuti ulasan Tim Kajian Kelayakan Permukiman Jawa Timur - Teguh Hariyanto intinya seperti ini :

Penanganan.
Berita penanganan belum efektif, perluasan Tanggul dan upaya penghentian semburan patut dipertimbangkan karena skala dampak lumpur sulit diprediksi dan ditangani.

Volume Lumpur
Ternyata udah banyak yang keluar dari perut bumi, sudah mencapai angka kurang lebih 116,8 juta M3, uff...kalo diurug setinggi apa ? yang baru bisa kebuang di Kali Porong kata dia baru 10 - 20 %, sisanya kemana ? mungkin masih disekitar sana.
Lumpur dalam tanggul, kata dia akan bebani permukaan bumi sekitarnya serta akan akibatkan ada penurunan dan naiknya permukaan tanah pada daerah lainnya.

Radius Dampak.
Tahun 2009, radius titik terluas perubahan permukaan tanah adalah 3 km, sekarang ini sudah melebar 3,5 km.

Luas Genangan Lumpur & Naik Turunnya Permukaan Tanah.
Adalah 580 Ha setara dengan 703 Lapangan Bola dengan tekanan lumpur 80 juta M3, laju tekanan lumpur ini akibatkan sisi Utara pusat semburan, permukaan tanahnya alami penurunan 50 cm per bulan. Sedang di sebelah Barat hingga Maret 2010 sudah turun 10 s.d 60 cm kata dia, untuk sisi Selatan & Timur adalah sebaliknya, permukaan tanah jadi naik rata-rata 40 cm itu lebih disebabkan oleh pembuangan lumpur yang memang mengarah ke timur arah laut melalui Kali Porong juga Selatan karena memang arah pembuangannya dari Kantong Lumpur.

Timbul buble baru yang berisikan Gas, serta tercemarnya sumur warga.
Akibat adanya penurunan dan naiknya permukaan tanah, ada rekahan-rekahan yang keluarkan gelembung-gelembung Gas metana yang kalo dipantik sama api bisa langsung nyala. Juga semburan lumpur mengenai lokasi air tanah (bawah lapisan struktur tanah), akibatnya sumur warga pun jadi tercemar dan kerusakan ini terus meluas.

Upaya yang dilakukan BPLS (Badan Penanggulangan Lupur Sidoarjo).
Telah melakukan upaya pembuangan lebih besar dari volume lumpur yang keluar saat ini, yaitu kurang lebih 72.000 M3 ke Sungai Porong.

Ini ada beberapa photo dari BPLS yang bisa dilihat seputar Lapindo :
















































Inilah beberapa cerita gambarkan kondisi akhir dari Lumpur Lapindo Sidoarjo yang bisa saya ceritakan dari penyampaian Tim
Kajian Kelayakan Permukiman - Teguh Hariyanto melalui media koran.

Ada komentar atau tanggapan dari temen-temen Blogger, silahkan, makin lengkap makin seru untuk bahasan obrolan kita, terimakasih
.


Salam - Satrio

Arogansi Israel, Hajar kapal misi kemanusiaan di Gaza

Sumber Foto : berita.liputan6.com


"Pasukan Komando Israel, benar benar buktikan ancaman 'lakukan serangan' kepada para pembawa misi kemanusiaan
dari 50 Negara salah satunya dari Indonesia diperairan Gaza".

Tampak dari Media TV tadi malam, berita bahwa Kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang berangkat dari Syprus pada pagi hari 09.00 tanggal 31 Mei 2010 diserang oleh Tentara Israel turun melalui Helikopter sementara Boat Israel mengelilingi Kapal pembawa bantuan tersebut yang berupaya menembus Israel menuju jalur Gaza untuk bisa berikan bantuan kemanusiaan bagi Warga Palestina melalui jalur Gaza dan hebatnya penyerangan itu dikomandani oleh Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak.

Serangan dilancarkan Israel untuk mencoba menghalangi Kapal agar tak sampai ke Gaza. Konvoi terdiri dari 3 kapal Kargo dan 5 Kapal Penumpang, membawa 10.000 suplai kemanusiaan untuk masyarakat Gaza. Juga ratusan politisi, aktivis, relawan, juga jurnalis dari berbagai negara.

Ga habis fikir dengan kebijakan militer Israel, dibuat dari apa ya hati mereka, kok jadi sekeras ini, setega dan setegas ini ?


Dari
sumber : Televisi AlQuds, Senin (31/5/2010), disampaikan :
Rombongan Kapal membawa 700 aktivis dari sekitar 50 negara. Armada Kebebasan juga terdiri dari 3 kapal barang dan 2 kapal penumpang kecil.

Ada 12 relawan dan wartawan dari Indonesia di kapal ini. Hingga saat ini, 12 WNI yang ikut dalam rombongan itu belum diketahui, hingga tadi malam yang saya amati dari berbagai MEdia TV belum diketahui kondisinya seperti apa. Menurut Amirul -
Televisi AlQuds, seluruh WNI berada di kapal Mavi Marmara. Mereka terdiri dari wakil tiga Lembaga Swadaya Masyarakat KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsa. Ke 12 orang itu, ada lima wartawan, yaitu Aljazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, Majalah Alia, dan Sahabat Al Aqsha.

Dilaporkan ada 20 Korban meninggal dan 50 luka-luka, tapi siapa - siapa nya belum diketahui, bagi masyarakat seperti saya, bisanya hanya mengutuk dan mengutuk perbuatan seperti itu, serta mendoakan bagi yang meninggal, '"Semoga Allah merahmati dan meridhoi para Almarhum/Almarhumah di Kapal itu, mengangkat & ampuni dosa - dosa nya, menerangi kuburnya, memberikan nikmat kuburnya, juga tingkatan di alam akherat nanti atas niat menolong orang sesama Muslim. Amin..

Mari kita lihat sama-sama apa reaksi dunia atas 'kelakukan menyebalkan' Israel ini,
Harian Kompas 1/6-2010 sampaikan bahwa : sementara Uni Eropa minta selidiki kasus sampe tuntas, terus Presiden Palestina umumkan hari berkabung selama 3 hari dan Dewan Keamanan PBB akan gelar pertemuan darurat untuk bahas penyerbuan terhadap Kapal Kemanusiaan Senin mendatang (7/6-2010)

Itu khabar yang menyedihkan tapi juga bikin kita geregetan.


Salam - Satrio