Senin, 23 Agustus 2010

Jejak 10 hari Puasa

10 hari pertama puasa
ternyata, aku masih harus banyak belajar :
tentang kesabaran yang dibarengi sama ihlas, ternyata muatan 'IMAN' selalu di blow up sama dirinya
terus tentang sikap yang tidak terburu-buru,
tentang sekaratnya Qolbu
juga ketakutan yang teramat sangat akan Allah juga kematian

Jejak awal 10 hari yang kedua,
aku mulai ditegur dalam hal ibadah
khususnya sholat (padahal adab dan cara sudah sesuai dengan yang Rasulullah saw ajarkan), ternyata masih ada lagi welllah dalah.

terus kembali lagi ditegur tentang kesabaran ...
pemahaman tanggung jawab akan hidup, alam khubur & akherat
juga kejujuran antara : hati, mulut dan fikiran

Kira-kira apa lagi ya.... yang Allah ajarkan
mending tak tungguin sambil dzikiran




Salam - Satrio

Selasa, 17 Agustus 2010

Dirgahayu Negaraku

Syukur alhamdulillah ya Robb
masih bisa hiruf nafas segar ini,
masih bisa rasakan geliat kehebatan para Pahlawanku
hingga terlahir Proklamasi
hingga aku dan kita semua punyai negara

'SELAMAT ULANG TAHUN NEGARAKU'
Terimakasih pahlawanku, semoga Allah ampuni seluruh dosa-dosa yang ada, diterangi kuburmu, diberikan makanan surga buatmu & naikan derajatmu. amin.

Negara ku, kembalinya hari lahirmu, adalah sama dengan hari lahirku
Ayoo...kita berdua
bersujud dan memohon kepada sang Khaliq kita atas karunia ini
Semoga Allah berikan rahmad, ridho dan kemudahan bagi kita berdua, amin.

MERDEKA !!!
Dirgahayu Bangsaku, Dirgahayu Negeriku, Dirgahayu Pahlawanku.

Kamis, 12 Agustus 2010

Tahap pemahaman akan Allah.

Tersampaikan kepada diriku yang dhoif ini, bahwa :

Allah nilai - NYA tak dapat diuraikan oleh para pembicara.
Nikmat - nikmat NYA tak terhitung oleh para penghitung.
Hak-hak NYA (atas ketaatan) tak dapat dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha mentaati - NYA.

Orang yang tinggi kemampuan akalnya tak dapat menilai.
Penyelaman pengertian tentang NYA tak dapat mencapai NYA.
Allah mengadakan ciptaan dengan kodrat NYA, menebarkan angin dengan rahmat NYA dan mengukuhkan bumi yang goyang dengan batu (gunung).

Pangkal agama
(din) adalah makrifat tentang DIA
Ketika Fitrah dan naluri manusia mendekatkannya kepada Yang Maha Tinggi dan rasa taat serta penyerahan telah merendahkannya di hadapan Tuhan, manusia merasa terikat dengan batasan-batasan tertentu, inilah yang disebut 'din' yang titik mulanya ialah pengetahuan tentang Allah serta pengakuan atas Wujud - NYA.

Inilah Tahap Pemahaman akan Allah.

Pertama, Fitrah Kerinduan.
Fitrah kerinduan kepada yang ghaib dengan bimbingan hati nurani, sehingga terbentuklah dalam fikirannya suatu citra tentang Allah.

Kondisi ini sesungguhnya merupakan pendahulu dari kewajiban berfikir diantara renungan manusia yang mencari cari pengetahuan tentang Allah. sehingga ada kekuatan yang menggerakkan dia maju lebih jauh dalam memandang, berfikir dan merenungkan akan keberadaan Allah.

Ada sebagian dari mereka menjadi 'melo' dan baru menyadari bahwa yang semua yang ada disektiranya ada yang menciptakan, ada yang menggerak'an, ada yang berkuasa dan sebagainya.

Kedua, Pengetahuan Ilahi.
Dimana manusia mencapai tahap pengetahuan Ilahi, yaitu mencari Yang Maha Pencipta melalui aneka ragam penciptaan dan makhluk lainnya. Karena setiap ciptaan / gambar merupakan 'panduan yang kuat' menuju kepada sang penciptanya.

Ketika manusia lemparkan pandangan ke sekitarnya, dirinya tak mendapatkan suatu apapun yang menjadi ada 'tanpa ada tindakan si pembuat', ternyata dalam suatu penciptaan pastilah ada yang menciptakan, bagaimana mampu langit ini berdiri tanpa ada turut campur dari sang pencipta.

"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi ?"
[QS. 14 : 10]

Ketiga, Allah itu Esa
Keberadaan - NYA diakui bersama kepercayaan akan ke - Esaan nya,
Baginya Tauhid, adalah kesaksian dan inilah yang utama bahwa Allah itu Esa.

Kesempurnaan 'makrifat' (pengetahuan) tentang Allah ialah membenarkan keberadaan diri NYA.
Kesempurnaan pembenaran Allah ialah mempercayai 'ke esaan NYA'.
Kesempurnaan iman akan ke esaan NYA ialah memandang 'Allah Suci'.

Senin, 09 Agustus 2010

Mozaik

Ade...

Diantara sudut malam ini, bayangmu begitu utuh ....

hingga tiap tarikan dan hembusan hangat nafasmu begitu terasa.


Hm,

Disaat kembalinya hari lahirmu

Harusnya kau jalani dengannya penuh makna dan kebahagiaan

Ternyata dirimu justru berjalan arungi lembah ini dengan kesendirian

Bisa kurasakan hal itu, begitu senyap dan terjalnya.


Ups...ingin sekali aku bisa peluk dan menggendongmu & jadikan itu sebagai bebanku

Kumohon, biarlah perjalanan ini aku yang menempuhnya,

Tak tega aku melihatmu, melihat jemari lembut kakimu, terkoyak luka.

Tapi ...

aku juga tahu watakmu, apapun kondisinya, engkau tetap akan tetap tempuh kesendirian itu hingga tak kau pedulikan luka.


Walau tertatih dengan kepedihan dan jelas sekali menusuk kalbumu.

Kau terus coba untuk tegar

Namun, tetap saja, itu sisakan luka yang terkadang hingga saat ini masih juga teteskan darah dalam kalbumu.


Ade,

Dalam diamku

Aku melihat berulang kali, kau coba dalam kesendirianmu

Untuk susun kembali ‘mozaik’ cintamu

Tetapi tetap saja kembali porak poranda

Ternyata .... lukamu itu masih basah.


Bila kini kau hanya bisa diam, sisakan kebisuan hingga relung kalbumu.

Kuingatkan bahwa semua itu hanya ujian
Semua itu adalah pembelajaran, yang nantinya akan membuat hidup ini semakin kuat dan tegar begitu juga warna cinta & sayangmu.

Bila engkau tak pernah menghapus cintamu.

Tak berniat untuk membuangnya, itu bisa kufahami karena sesungguhnya betapa lembut hati mu sebuah hati yang selalu penuh dengan cinta.


Pesanku...

Jalanilah hidupmu, dan biarkan dia mengalir apa adanya.

Kekerasan hati, sakitnya kalbu, lebih disebabkan kita sering berdiri pada angan semu dan mendahului ketentuan Allah akan diri kita ya De...

Smoga kau faham dan inilah hikmah pembelajaran dari NYA.



Salam - Satrio

Kamis, 05 Agustus 2010

Kali ini Allah ajarkan aku tentang hal ini


Duduk amati gambaran seperti ini, membuatku diam,
sungguh suatu Maha Karya yang tak satupun dapat orang menandinginya
Apa lagi ya Allah yang akan KAU ajarkan padaku saat ini ?
Hmmm.....ternyata :

Allah mengetahui hal-hal yang tersembunyi
Allah juga fahami perasaan bathin pada tiap orang
Ia meliputi segela sesuatu, Ia menaklukan segala sesuatu dan menguasai segala sesuatu.

Hendaklah kita segera persiapkan 'bekal' bagi perjalanan panjang dari dunia sebagai 'persinggahan' ke tempat tinggal yang sesungguhnya yaitu 'akherat'

Coba tengok, sudah cukupkah bekal kita ??
Sedikitkah ....?
Atau malah terus berkurang karena ngawurnya kita pada hidup ini
Atau karena ketidak taat'an & taqwa kita pada Allah ?
Hanya pribadi sendiri yang tahu hal ini.

Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci, tidak menciptakan kita dengan sia-sia dan tidak tinggalkan kita tanpa 'kendali'
Tidak membiarkan kita dalam kejahilan apalagi kegelapan, semua sudah ada dalam kitab Al-Qur'an dan hadits yang ada.
Allah telah membataskan apa yang harus ditinggalkan, mengajarkan pada kita tentang amal perbuatan, menetapkan ajal.
Al-Qur'an yang telah terangkan segala sesuatunya dan melalui Nabi dan Rasulnya untuk selesaikan pesan - pesan Allah yang menjelaskan perbuatan baik dan buruk, larangan juga perintah NYA.

Allah juga telah peringatkan kita pada hukuman yang keras.
Semoga kita semua bisa perbaiki (terlebih aku) pada hari-hari yang tersisa ini juga perilaku sabar atas tiap ketentuan yang ada.

Ternyata kita diminta untuk tidak membiarkan waktu menguasai diri kita
Karena waktu akan tempatkan kita di jalan orang-orang zalim, dan janganlah hidup semaunya karena ini hanya akan mengundang dosa.

Wahai hamba Allah,
Penasehat terbaik bagi diri kita adalah orang yang paling taat dan taqwa kepada Allah.
Tertipulah orang yang menipu dirinya sendiri dan beruntunglah bagi orang yang mengambil pelajaran dari orang lain dan celakalah bagi orang yang begitu mudah menjadi mangsa hawa nafsunya sendiri.

Ternyata kita, hendaklah mengetahui :
Bahwa kemunafikan yang paling kecil sekalipun adalah mirip syirik dan berkawan pada orang yang ikuti hawa nafsunya adalah kunci lalai pada agama dan disitulah Iblis duduk nongkrong kendalikan kita.

Berjaga jagalah terhadap kepalsuan (dusta)
Karena kepalsuan itu sangat bertentangan dengan iman
dan orang jujur (walo ancur untuk saat ini) tetaplah pada ketinggian untuk selamat serta terhormat. Sedang si pembohong sudah pasti kian dekat dengan tepian hina dan nista.

Janganlah kita menaruh iri hati,
karena dia hanya akan memakan iman sebagaimana api menelan kayu kering.

Janganlah mendengki,

karena dengki adalah pengikis kebaijkan

Sedang hawa nafsu,
hanya lalaikan akal dan mengubah ingatan menjadi lalai,
hawa nafsu sendiri adalah tipuan dan orang yang sedang dikuasai hawa nafsu sesungguhnya berada dalam tipuan.

Ups ternyata sudah lama aku duduk disini, amati Maha Karya ini juga serpihan cahaya Milik MU itu.


Terimakasih ya Allah telah KAU izinkan aku hingga tahu & mengerti
Semoga terbaca oleh yang lain dan bisa bermanfaat baginya, amin.




Salam - Satrio

Selasa, 03 Agustus 2010

4 pilar utama dalam rumah tangga yang harus kubangun bersamanya


Tulisan ini terinspirasi dari sahabat Blogg ku yang lagi bahas 'komunikasi' dalam rumah tangganya.

Berangkat dari itu, berdasar pengalaman dimana waktu dan Allah ajarkan kepadaku ternyata ada 4 hal utama yang harus kubangun bersama Istriku, dan pastinya aku harus belajar terus terhadap 4 hal itu serta aplikasinya dalam rumah tanggaku.

Ternyata 4 hal itu haruslah tetap ada dan tak terpisahkan,
Apapun kondisi dan permasalahan yang ada. Bila satu saja dia dihilangkan atau terbaikan akan sia-sia saja langkah upaya lainnya.

1. Kejujuran (dia terletak paling depan).
2. Kemengertian (tak ada preasure / tekanan, terhadap pasangan kita).
3. Keterbukaan (apapun jenis masalah yang ada).
4. Komunikasi (apapun kondisi jeda waktu kita bersama dia)

Misal, coba kita hilangkan point 3.

kita udah jujur, udah mengerti, udah ada komunikasi tapi kita ga bisa 'terbuka' dengan pasangan kita, sudah bisa dipastikan dia akan berfikir lain akan diri kita, begitu juga bila pasangan kita bersikap seperti itu pada diri kita, pasti kita juga menduga-duga ada apa dengan dia sesungguhnya.

Jadi intinya 4 hal tersebut harus selalu kita jalani bersama, akan 'pincang' bila hanya diri kita sebagai suami atau hanya istri kita yang coba bangun situasi itu.
Terus hal lain yang penting adalah diantara hubungan dengan orang yang kita sayangi adalah selalu memberi perhatian, kenyamanan juga pemahaman apapun kondisi pasangan kita, kesabaran untuk itu adalah sudah harga mati bagiku.

Bagi temen-temen yang punya advise 'senada' dengan ini, silahkan.
Aku sangat akan berterimakasih, sebab bagaimanapun juga aku manusia yang jauh dari kesempurnaan terlebih lagi aku 'sangat nakal bin ga' keruan' maka dari itu aku pengen dan selalu pengen untuk bisa menjadi baik, minimal normal di mata orang laen, itu saja



Salam - Satrio

Senin, 02 Agustus 2010

Ya Robb, mohon kau pertemukan kami dengan Ramadhon MU, amin


Ya Robb,
Sebentar lagi Ramadhon MU tiba
diantara cemas dan was-was, kami mohon hingga segenap sukma
panjangkanlah usia kami, berilah rahmat dan ridhoi permohonan ini
Untuk bisa jalan ibadah itu, kepada kami, Keluarga, teman-teman, saudara sesama muslim sebagaimana orang-orang terdahulu yang engkau rahmati. Amin

Ya Allah,
Mudahkanlah saat Romadhon nanti kami bisa jalani Puasa itu dengan hati ihlas, terjauhkan dari syahwat, gibah, amarah dan lebih kepada menata hati serta ibadah lain sebagaimana ketentuan MU, bisa ke Masjid bareng, Sholat Tarawih bareng, Sholat Tasbih, Wiridan, Bikin dan Antar Takjil ke Mushola - Mushola.

Ya Allah, berilah tambahan rizky MU juga sehatnya tubuh ini hanya untuk ibadah,
amin.



Satrio