Kamis, 15 Juli 2010

Pesan buat kalian Nak..., bila kelak kau besar


Bila kelak kalian dewasa, tolong perhatikan betul pesan-pesan ini :

Pertama kenali betul siapa Allah dan Rasullullah saw, karena hanya itu yang bisa selamatkan kalian saat didunia dan akherat nanti.
Jangan seperti Ayahmu ini yang hanya sepotong-sepotong mengenalnya.


Kedua, ini akan menjadi kewajibanmu kelak Untuk selalu hormat, menghargai Orang Tuamu, jangan berkata 'ah...uh....' apa bila kelak kami berdua sudah renta, terutama Ibumu, jangan repotkan dia pada hal-hal yang diluar kemampuannya, janganlah durhaka padanya hanya karena syetan telah mampu melipat akal dan nuranimu, sekali kalian lakukan itu, dekatlah kalian pada Neraka. Maka semampu mungkin 'jauhi' hal itu ya Nak...

Ketiga, Situasi hidup kalian nanti akan jauh lebih sulit dibanding saat ini.
bisa dari pengaruh global, media atau makin rapatnya bala tentara syetan yang kian gigih pengaruhi otak dan qolbu mu, bila itu terjadi segera kembali pada 'pesan yang pertama'

Ke Empat, tentang pilihan pasangan hidupmu atau pacarmu.
Tidaklah cepat untuk tetapkan pasanganmu atau percaya pada kelembutan, kecantikan, ganteng atau fisik yang sempurna atas dirinya, karena itu lebih banyak membuat kalian kecewa. Sikap manis hanya akan berujung pada kepuasan yang dia incar dari kalian setelah itu 'forgeted lah...!', itu hanya topeng saja.

Ayah akan tunjukkan dan ajarkan kenali 'sikap asli' mereka.
Pribadi seseorang akan tampak riil bila sudah teruji bersama waktu yang terjalani, saat ada masalah atau hal lainnya, lihatlah pada mereka sejauh apa sikap dia kepada kalian, bijak kah ? lembut kah ? tegas kah ? nyamankah buat kalian ? sabar kah ? pemarah atau emosian dia ? selalu menghargai dan penuh tolerankah ? bertanggung jawabkah ? bisa jadi 'imam kah ? bila tidak lupakan !! dan segeralah mencari yang laen.

Ayah kepengen kalian punyai sifat baik diatas, punyailah sikap pribadi yang menyenangkan bagi orang lain dan selalu melayani (karena Allah membenci pada orang ingin dan merasa di-istimewakan) walau kalian bukan orang berada / mampu. Sebenarnya masih banyak hal lainnya, tapi hal diatas adalah base atau dasar yang perlu kalian tahu.

Kelima, adalah kalian hanya berdua, harus saling rukung, tolong menolong, saling mendukung kekurangan kalian jangan lah ego saja yang kalian kedepankan.
Tidak berat hati dalam menolong orang, selalu beramal soleh atau solehah, juga selalu mau doakan kami saat kami tiada nanti, karena hanya bekal tambahan itulah amalan Ayah dan Ibu mu semakin baik dan meningkat dimata Allah. Lantas jadilah sosok diri yang mandiri, teguh dan ulet dalam setiap pembelajaran Allah, punyai sikap adil juga kepada sesama, selalu bertasbih, dzikir dan bersholawat untuk Rasulullah.

Lantas kenapa puasa dan sholat ga Ayah bahas, sebab dua hal itu sudah menjadi kewajiban yang harus kalian jalani.

Oke lanjut, pada pesan yang Ke Enam, Kita semua adalah 'wayang' dan Dalangnya adalah 'Allah'.
Artinya selalulah letakkan fikir dan fahami akan ketentuan bahwa kita hanya bisa berlaku tanpa punya hak untuk memilih dalam hidup ini, kita hanya punya hak untuk 'memohon' saja kepada Allah. Jadi segala yang terjadi atas diri kalian adalah karena kehendak Allah, letakkan betul itu pada tiap tarikan nafasmu, dengan begitu kalian akan selalu 'ihlas' akan ketentuannya, hidup kalian akan tenang dan tidak selalu 'gemuruh' dengan tipuan syetan. Janganlah sekali-kali kalian berfikir 'jelek' atas ketentuan Allah, karena 'belum tahunya hikmah akan pembelajaran Allah'

Ayah rasa ini sudah cukup untuk sementara, bila ada yang tidak tahu segeralah tanya, semoga Allah berkenan ijinkan untuk rahmati dan ridhoi hidup kita , selamat saat di didunia, alam kubur dan akherat nanti, jauh dari bala' kecil atau bala' besar, yang terampuni dosa yang terdahulu atau yang akan datang, baik yang tersembunyi atau terang-terangan, yang dipanjangkan usia sebagai sosok yang barokah, amanah, fatonah dan sidiq. Amiiin ....


Satrio

19 komentar:

  1. trimakasih ayah, aku ikut menjadi anakmu kali ini :), karena engkau lebih lama "berada" dan engkau lebih sering berhadapan dengan mereka, trimakasih :)

    BalasHapus
  2. Pesan yang selalu di ingat dan dilakukan anak-anak, karena pada dasarnya tak ada orang tua ingin menjerumuskan anak-anaknya. Patuhi petuah orang tua, Insya Allah selamat dunia akhirat

    BalasHapus
  3. @ Inuel :
    he.he..he...bila ada yang tidak kamu tahu, tanyalah atau bisa kau send langsung disini, atau melalui emailku, silahkan mana yang engkau suka ya...

    Moga aku bisa berikan penjelasan yang utuh, buatmu.

    Salam - satrio

    BalasHapus
  4. @ Ladyonthemirror :
    Ya Mbak, aku berusaha untuk itu semoga keluarga mu sebagaimana doaku ya mbak.

    Salam - Satrio

    BalasHapus
  5. semoga berkah pak.. :D

    Elok tambah banyak ilmu kalau sering berkunjung ke blognya seorang ayah teladan ini.. :D

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. @ Elok :
    Aku bukan Ayah yang baik untuk mereka, maka dari itu diantara keterbatasanku, ingin rasanya bisa berikan yang terbaik buat mereka.

    Aku itu lho Ayah yang 'Mbelink' binti 'Mbetik' he.he.he..

    Oke silahkan ambil yang menurutmu baik, dan moga Blog ini bisa bermanfaat bagi lainnya.

    Makasih & Salam
    Satrio

    BalasHapus
  8. amnah adalah suatu keistimewan trsendiri,jdi slalu mnjaga dan memantuhi amnah,mrupakn knci kbrhasilan dunia akhirat,
    makasih om infonya,

    BalasHapus
  9. @ Mas Arya :
    Makasih dah mo mampir ke Blog ini, ya seperti itulah keadaannya terlebih bila kita ikuti jejak 'sidiq'

    Lagi sibuk apa sekarang ?

    BalasHapus
  10. menjadi orang tua adalah 'tugas' pemegang amanah yg sangat berat.
    semoga anak2 kita menjadi anak2 yg penuh berkah dan kita sebagai orang tua mampu memegang amanah ini dengan baik Pak.
    postingnya bisa buat menasehati anak saya juga Pak.. :) terimakasih

    BalasHapus
  11. subhanallah, pesan yang berkah, smg saya menjadi yg demikian utk org tua saya, amiin.

    BalasHapus
  12. @ Mas Sukadi :
    Mas, benar ini berat dan agama sudah sampaikan hal itu berulang kali pada kita, sebagai pemegang amanah harus kita jalani.

    Makasih ya udah mo mampir ke blog ini, apa kesibukanmu sekarang ?

    BalasHapus
  13. @ Mbak Winny,
    IBU dan Bapak mu adalah pusaka mu, aku kini udah ga punya keduanya, bagi yang masih lengkap 'sayangi dan hormati' selayaknya orang tua dan aku yakin beliau berdua ga minta lebih dari mu selain itu.

    Makasih ya dah mo mampir di blog ini,alhamdulillah bila itu bisa membawa manfaat buatmu dan pastinya itu dari Allah bukan dari aku.

    Salam - Satrio

    BalasHapus
  14. wah, pesan yg sangat bagus..anak2nya kompak banget ya.

    BalasHapus
  15. @ To : Sang Cepernis
    Tks banget dah mo mampir ke blog ku
    sebuah blog yang apa adanya de...baru belajar dan blum selengkap dirimu.

    apa kesibukanmu sekarang ?

    BalasHapus
  16. Pesan yang sungguh bijaksana. Salam kenal....

    kunjungi blog saya ya, di http://www.waw-an.co.cc

    Makasih...

    BalasHapus
  17. @ To : Waw An
    Makasih dah mau mampir ke blog ini, ya nanti saya upayakan untuk main keblog mu ya Mas.

    Salam - Satrio

    BalasHapus
  18. Pesan yang begitu bijak.
    Terima kasih mas, kau bukan hanya berpesan pada puta putri mu, tapi kau jg ingat kan sosok spt ku, yg seringkali lalai akan bbrp hal tsb.

    BalasHapus
  19. @ to Yanti :
    moga tulisan itu bermanfaat buatmu juga yang lain, semoga kau masih mau mengingat dan segeran implementasinya,jadi nantinya tak akan menjadi angan dan sampah di fikiran juga benakmu.

    Moga Allah terus menyertai mu
    salam - satrio

    BalasHapus