Selasa, 13 Juli 2010

Selamat Jalan Ibu, aku selalu sayang & cinta kepadamu

Kini tak lagi bisa kutemui pribadi itu
Sosok yang tak pernah lelah selalu ajarkan aku akan kehidupan
Hanya satu hari aku sempat merawatnya
masih inget betul saat dia memeluk erat sebagai mana 'tata' lakukan ke aku kala lagi kangen. ternyata itu pelukan yang terakhir yang bisa kurasakan, sangat indah tapi juga membuat pilu dihati.

Masih jelas ketika tubuh renta itu aku gendong dan rebahkan di tempat foto rongent
tangan yang mulai lemah oleh alat deteksi jantung
tangan yang mulai gemetar saat kubantu ambilkan minum untuknya
tangan juga kening yang selalu kucium saat aku tiba menjenguknya
juga mata yang mulai abu-abu karena usia

Ibu, semuanya sudah aku tunaikan sebagaimana amanah ibu saat detik-detik akhirmu
termasuk mensandingkan makam ibu dengan makam bapak

Aku bener-bener kehilangan dan tak lagi tahu harus berfikir apa untuk saat ini
hanya sehari engkau ada di paviliun 3 itu
tapi ya sudahlah, keihlasan ibu akan ketentuan Allah membuatku bener-bener takjub
semua begitu detailnya dalam wasiat ibu yang tertulis rai dalam buku harian Ibu
dan aku sampai saat ini tak sanggup untuk membacanya, biarlah adik-adik saja
sungguh aku tak mampu Ibu

Jejak pesanmu sungguh begitu detailnya, tanda kesiapan akan hari akhirmu.
begitu siapnya engkau hadapi ini Ibu, teranyata aku yang nota bene terlahir sebagai laki-laki
tak sesiap dirimu Ibu.....

Sekali lagi saya mewakili seluruh adik-adik, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekeliruan juga salah ini atas dirimu.
Aku yakin sebelum keranda itu masuk dalam liang lahat, Ibu pasti mendengar ucapan ini karena memang ketentuan Allah seperti itu, hanya saja nikmat untuk membalas ucapan tak lagi bisa Ibu lakukan, tapi Ibu tahu siapa siapa yang taqziah, mendoakan atau hanya selintas bertamu.

Selamat jalan Ibu. semoga Allah berkenan ampuni seluruh dosa-dosa yang ada melapangkan kubur Ibu, terangi kuburnya juga selalu diberi makan surga karena amal dan kebaikan Ibu selama di dunia.

Kiranya beberapa waktu yang lalu 'diskusi 2 jam' bersamaku dan nugi adalah saat terakhir, Engkau sampaikan pesan dan amanah itu.

Pamit ya Ibu, sungguh tak lagi tahu perasaan haru biru ini dan harus berucap apa selain hanya doa dan doa.

Yang jelas aku selalu sayang dan cinta kepadamu.
Inalilahi wa inna ilaihi rojiun.

In memorial : Juli 12, 2010 - 6.15 PM



Satrio

11 komentar:

  1. Semua yang pernah ada akan kembali pada Empu Nya.

    Semoga Allah mengampuni dosanya dan memberikan tempat yg terbaik disi2NYA . Amin

    Yang ikhlas & sabar ya Mas.
    Meskipun beliau sudah tiada,kasih sayangnya yg tulus akan selalu terasa. Dan kuyakin, walau tak sempat terucap beliau tahu kalo putra putinya sangat menyanyanginya.

    BalasHapus
  2. ibu segalanyaaaaa.. semoga Allah memberikan karunia yang besar untuk sang Ibu

    BalasHapus
  3. turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

    BalasHapus
  4. sabar dan iklas, sesuatu yang memang mudah untuk diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan, tapi yakin saja pasti bosa melakukannya ^^

    karena beliau pasti sudah bahagia disana, dan kita hanya bisa mengiringi jalannya dengan memohon ampunan untuk beliau dan selalu berdoa untuk beliau ^^

    beliau memang tak akan tergantikan, dan beliau akan selalu ada dan tetap tinggal dihati ^^

    keep smile, itu juga membuat beliau lebih tenang ^^

    BalasHapus
  5. turut berduka atas meninggalnya Ibu, tahun 2008 lalu Ayahku juga berpulang karena jantung juga dan dia juga satu hari saja di rumah sakit. Setelah dia tiada baru terasa betapa kita kehilangan sosoknya yang kita cintai.

    BalasHapus
  6. ibu, orang yang paling berharga dan akan selalu kita kenang..

    tak ada yang abadi, semua dariNya dan akan kemabali padaNya.
    turut berduka, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah,

    BalasHapus
  7. BUAT SEMUA TEMEN-TEMEN BLOGGER :
    @ Yanti
    @ Elok
    @ Pitshu
    @ Inge
    @ Ladyonthemirror
    @ Naila

    Saya mewakili keluarga, sangat berterima kasih atas taqziah juga doa tulus kalian, semoga ini bermanfaat bagi Ibu, amin.

    Dan semoga Allah membalas budi baik kalian semua, amin

    Jujur saya belum bisa cerita banyak buat kalian, karena masih belum bisa berfikir normal

    BalasHapus
  8. turut berduka cita...
    semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan n ketabahan..
    n semoga Satrio tetap semangat ya..
    jia you
    (^__^)

    BalasHapus
  9. @ Seiri
    Saat kemarin di RS pengen sebenarnya aku mo tanya kepadamu Ibu itu kenapa ? tapi sayang aku ga punya phone mu, jadi mo share ga bisa

    Amin dan Makasih ya, kita harus ihlas untuk hal itu, semangat harus lah de

    BalasHapus
  10. bukannya kemaren aku udah berkomentar disini ya hikz... ga masuk ternyata, lewat hape..

    semoga syurga Allahlah tempat akhir beliau Om, amin..

    BalasHapus
  11. @ Inuel :
    Gpp De....ga' selalu signal itu bisa utuh sampai
    Makasih ya atas doa buat Ibu.

    gi ngerjain apa sekarang / kegiatanmu ?

    BalasHapus