Jumat, 23 September 2011

Inilah Neraka - (bagian 1)

[saat menulis ini jujur aku tengah menangis karena takut akan Allah dan adzabnya, ya Allah mohon ampunanmu dan limpahan samudra maaf MU, atas kesalahan dan dosa selama ini, amin]

Nasehat ini kudapatkan dari Ali .ra salah satu dari sahabat Rasulullah saw.
beliau sampaikan intinya seperti ini :

"Anda tahu, bahwa kulit ini tak mampu menanggung api neraka, maka kasihanilah dirimu karena telah berani mencoba dengan kesalahan atau dosa yang kau buat dunia ini"

"Pernahkah dirimu menangisi seseorang yang telah ditusuk dengan duri atau kaki yang berdarah karena terantuk batu atau kulit yang melepuh karena terbakar atau tersiram air panas ? Bagaimana rasanya bila kalian berada diantara dua wajan penggorengan yang terbuat dari batu di Neraka dengan Iblis sebagai temanmu ?"

"Tahukah Anda ketika Malik sebagai penjaga Neraka marah pada api itu, dimana bagian-bagiannya mulai saling bertabrakan karena marahnya Malik kepada api itu dan ketika ia menghardik yang kemudian api itu menyala melompat diantara pintu - pintu Neraka sambil menjerit karena 'hardik'annya"

"Wahai Anda semua yang tua dan besar, yang telah dibuat 'beruban' oleh usia lanjut, bagaimana perasaan Anda bilamana cincin-cincin api mulai dan akan menyentuh tulang lehermu dan belenggu yang terpasang sedemikian kuat hingga memakan daging tangan mu ?"

"Taqwalah kepada Allah, kepada Allah....sekali lagi kepada Allah !!!
Wahai jamaah manusia, sementara kita masih dalam keadaan sehat sebelum sakit mencengkeram dirimu, sementara dirimu dalam kelapangan (kecukupan), sebelum kesempitan menimpa mu. Anda harus berusaha untuk membebaskan leher Anda sebelum waktu penebusan ditutup sama Allah

"Bukalah mata kalian, tipiskan perut Anda, gunakan kaki Anda, belanjakan uang Anda, ambilah tubuh Anda dan kerahkanlah hanya untuk Anda dan jangan kikir tentang rejeki mu, karena Allah Yang Maha Suci telah sampaikan :
".... Jika kamu menolong (dijalan) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu..." [Q.S : 47:7]

dan Allah juga berfirman : "... Siapakah yang meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak..." [Q.S : 57:11]

" Allah bermaksud menguji kita siapa diantara kalian yang mau beramal sholeh, oleh karenanya segera bergegaslah dalam amalan baik sehingga jalanmu semakin dekat dengan para tetangga NYA (para rasul NYA), tempat kediaman NYA dan malaikat akan mengunjungi dirimu, sehingga api Neraka tak sampai kepada dirimu, karena IA telah memberikan perlindungan kepada tubuh-tubuh kita"

"....Itulah karunia Allah, diberikan-NYA kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar..." [Q.S : 57:21]

Semoga ini bisa mengingatkan dan bermanfaat bagi kita di Jum'at ini
dan semoga Allah menerima taubat atas kesalahan kita, amin

10 komentar:

  1. neraka memang mengerikan, tetapi kenapa ya masih aja orang gak peduli akan hari akhir setelah dia meninggal nanti.

    BalasHapus
  2. @ Buat : Sang Cerpenis bercerita
    pertanyaan cerdas... Fany

    Tks ya.. masih dikantor ?

    BalasHapus
  3. neraka selalu dilukiskan sebagai sesuatu yang amat mengerikan..semoga kesempatan yang diberikanNya kpd kita, dpt kita manfaatkan dengan sebaik2nya..amin

    BalasHapus
  4. @ buat : windflowers
    itu baru sebagian kecilnya saja belum pada detailnya dan semoga kita dan semua temen-temen tak termasuk penghuni didalamnya. Amin

    BalasHapus
  5. Astagfirullah.. saya masih sering melupakan neraka dan kematian, Ampuni hamba ya Robb..

    BalasHapus
  6. Nul, semoga Allah segerakan ampunan bagi dirimu, juga bagi kita semua, amin.
    makasih udah mo main kesini, maafin juga salahku ya Nul.

    Salam

    BalasHapus
  7. terima kasih telah mengingatkan,love,peace and gaul.

    BalasHapus
  8. @ saryadinilan :
    sama-sama Mas, pa khabar ?

    BalasHapus
  9. merinding Pak...
    bener bener merinding bacanya

    BalasHapus
  10. @ Buat Elsa :
    semoga ini bisa mengingatkan saat kita lalai ya De...

    BalasHapus