Selasa, 22 Juni 2010

Tulisan buat Rahma

sumber foto : PBase.com

Rahma,
Kutulis sesaat aku ada di cabin Mandala yang membawaku pulang dari Jakarta ke Surabaya dan teringat akan kekhawatiranmu akan pernikahan itu sendiri. Semoga yang singkat ini bisa menjawab pertanyaanmu juga keraguanmu tentang married mu.

Sebelum kalian sepakati akan pernikahan nantinya, aku jadi ingat suatu ayat dalam Al-Qur'an yang intinya kurang lebih seperti ini: "...dasarilah pernikahan kalian itu dengan awal karena 'niat ibadah kepada KU', barang siapa yang menikah karena bukan AKU, akan kututup pintu rizkynya"

Banyak contoh orang mendasari pernikahannya hanya karena 'cinta', tetapi jarang mendasari pernikahan itu karena 'ibadah', bisa kita lihat akibatnya De... betapa pada akhirnya mereka selalu dalam kesulitan atau konflik hingga 'kata pisah/cerai, itu yang pertama.

Yang kedua Rahma,
Setahuku pernikahan itu sendiri adalah suatu langkah komitmen dari dua manusia untuk melangkah bersama, tidak hanya untuk sesaat, hari ini, minggu, bulan atau tahun yang berjalan. Tetapi adalah 'waktu lama' sesuai takdir hidup kita yang tidak tahu akhir muaranya.

Kusarankan, bila hari dan ketetapan itu tiba, bangunlah dengan penuh makna yang tidak ala kadarnya (yang seperti ku ini....,) upayakan diantara kalian untuk saling : mendukung, menghargai juga memahami apapun upaya yang terlakukan, ada komunikasi, kejujuran, keterbukaan dan saling menempatkan posisi diri kepada tempat yang 'tepat',

Kemudian salinglah santun dalam berbicara atau mengkomunikasikan sesuatunya terlebih bila ada konflik diantara kalian, juga tidak saling 'meninggikan' suatu beban permasalahan.

Banyak orang dalam perjalanan pernikahannya, yang kemudian menyalahkan pernikahan itu sendiri, juga keadaan yang terjadi. Tetapi tidak mau interopeksi : " mengapa pernikahan ini menjadi stagnan / macet ? dan tidak sesusai dengan harapan ?"

Pernikahan itu adalah suatu bentuk hubungan yang perlu dibangun dengan kebersamaan, tidak sendiri sendiri ya Rahma...

Aku hanya bisa berdoa, semoga kalian bisa sama-sama menjalani dan selalu ingat, bahwa nantinya kalian harus selalu dan selalu mengisinya dengan penuh makna, apapun bentuk 'kecil' yang kalian jalani. Kurasa inilah bentuk pernikahan yang punya citra, bukan kemewahan atau kesombongan, bukan prestige atau kemandirian ekonomi.

Semoga tulisan singkat ini bisa membawa 'arah' pada pernikahan kalian nantinya
jangan ragu ya De...tempuhlah dengan keyakinan dan bersandarlah kepada Allah sebagai Sang Pemilik Hidup ini.

Aku hanya bisa berdoa, semoga pernikahan kalian selalu ada dalam rahmat dan ridho Allah, amin.


Salam - Satrio

10 komentar:

  1. pernikahan
    aku berharap ada yang bisa jadi kakakku
    dan bilang kata2 om seperti paragraf2 indah di atas.... ^_^
    nasihat yang indah banget
    untuk kegelisahan dan keraguan
    mungkin memang benar adanya
    kita butuh teman mendengar sekaligus meneduhkan hati ketika bimbang

    apalagi jika nasihat itu
    berpijak pada bahasa langit
    bahasa kekal dan hakiki dari Pencipta
    yang memang adalah jawaban dari segala pertanyaan

    Pernikahan
    sepintas lalu aku pun tak pernah perduli
    arti bahasa langit tentang menikah itu seperti apa
    tapi setelah aku terluka karena atas nama cinta
    akhirnya aku mengerti
    cinta bukan pegangan apalagi sandaran ketika kita harus memilih
    cinta semata ada, karena kita yang lebih dulu membentuknya...

    Menikah...
    adalah menghadirkan cinta dari hari kehari setelahnya
    semoga memang bisa diriku
    sebijak itu nanti ketika memutuskan untuk menikah
    karena aku pun, masih tertutupi oleh egoisme dan serakah
    namun tetap aku jera
    dan tak mau lagi sekedar bersandar
    pada hal semu seperti cinta yang itu
    ^-^
    salam hangat...
    fotonya sempat bikin aku tertegun,
    walau entah itu foto siapa
    ^-^

    BalasHapus
  2. Ade,
    Terima kasih komen mu, dan bila engkau ingin sebagai ade'ku ayooo...sini, kemarikan jemari lembutmu itu, ayo kita tatap isi dunia yang semu ini, akan kuajarkan atau tanyalah kepada hal yang tidak kamu tahu, tapi aku bukan kakak yang baik, he.he.he...

    Tentang, langit juga dengan bahasanya
    banyak ajarkan kita pada kebijakan, bila kita mau melepas 'ego' kita.

    Bersandar kepada Sang Robb kita, lebih meneduhkan dari semua yang ada, dan DIA adalah selalu benar adanya walau terkadang tampak pahit karena ego dan penasaran kita, serta hikmah yang tidak kita tahu akan maksud DIA.

    Cinta itu bukanlah suatu kejelekan !
    yang membuat cinta menjadi berwarna warni, adalah diri kita sendiri, bukan cinta itu ya De...

    keliru bila kau punya persepsi, bahwa cinta itu jahat, cinta itu menyakitkan dan sebagainya.

    Cinta adalah dengan warna khususnya
    Cinta adalah Karunia Allah sebagai sarana pembelajaran kita pada makhluk yang beda jenis, sifat alaminya adalah : saat dia datang kita tak bisa menolaknya, juga saat dia pergi tinggalkan kita, tak satupun kekuatan dari kita bisa menahannya untuk tidak pergi

    Wiede,
    Kalopun masih ada 'keserakahan & egois' dalam asa birumu, itu wajar dan sangat manusiawi, tetapi menjadi tidak wajar bila kita telah keluar dari koridor yang ada serta hanya taruh hal itu pada keinginan semu itu yang kemudian membabi buta, salahkan semua.

    Ingat, semua manusia tidaklah sama, hingga ke saudarapun tidak !!!, karena ada 3 hal yang membedakan dengan diri kita yaitu : 1. tiap manusia punya angan, 2. manusia rasa dan 3 manusia punya fikiran yang berbeda.

    Jadi...adalah kita harus bijak sesuai akal yang dikaruniakan Allah pada kita untuk bisa menyelaraskan dua pribadi yang berbeda.

    Terus tentang foto itu, he.he.he....
    siapaaaa tuuuh... ??? dia kuakui cantik, ayu, terlebih saat dalam diamnya atau kelopak matanya yang bening saat menatapku terhadap keingin tahunya.

    Tanyalah kepadaku terhadap hal yang tidak kamu tahu, insya Allah aku akan sampaikan itu bila aku tahu.

    Salam - Satio.

    BalasHapus
  3. salam sobat
    ikut mendoakan juga atas pernikahan de Rahma, semoga pernikahannya membahagiakan dan menjadikan rumah tangga yang sakinah,mawadah dan warohmah.
    itu tulisan surat dari sang kakak ya?
    trims kunjungan dan komentarnya di Saudi Arabia
    salam kenal mas Satrio.

    BalasHapus
  4. Ya Mbak Nur,,,
    Moga dia seperti yang kita harapkan
    semoga dia baca ini saat tiba di Colorado USA nanti

    Dan aku berharap dia tidak merasa sendiri pada saat yang seperti ini, karena dia sudah tidak lagi punya Ibu dan Bapak.

    Makasih ya udah mo Mampir, jadi kapan tanggal pastinya ke Jogya ? moga eyang kakung bisa bersabar hati he.he..he.. rasanya kok beliau udah siapkan mainan untuk para 'jagoan' mu ya Mbak.

    BalasHapus
  5. Salam Bapak..
    Terima kasih sudah mampir ke rumah hijau saya, semoga pertemanan lewat blog ini membawa berkah dan manfaat..
    Terima kasih juga untuk sharing doanya, semoga doa itu juga boleh buat saya ^_^

    BalasHapus
  6. Mbak Ajeng, terlebih kepada dirimu yang sesama muslim, ya pastilah...semoga pernikahan kalian ada selalu dalam rahmat dan ridho Allah, amin, kutambahkan lagi semoga dimudahkan tiap angan dan langkah mu. amin.

    Makasih ya atas sempatnya mampir dirimu ke blog ku

    BalasHapus
  7. Pernikahan memang harus di dasari dgn niat kepada NYA. Btw lam kenal ya,mampir dan follow.Aku dah jd follower di blog ini

    BalasHapus
  8. Makasih Mas dah mampir di 'obrolan' kita
    ya seperti itulah riilnya pernikahan itu
    salam kenal juga, oke saya mo langsung ketempatmu ya

    jabat erat & salam
    satrio

    BalasHapus
  9. Salam kenal buat para blogger. http://www.waw-an.co.cc

    BalasHapus
  10. @ to Waw An :
    makasih dan mo mampir ke blog ini

    BalasHapus